SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta — Kasir gerai kopi Starbucks, DDB,26, membobol ratusan kartu kredit bermodalkan struk kartu kredit yang tidak diperhatikan konsumen. Polisi meminta masyarakat agar jangan lengah ketika membayar dengan kartu kredit.

Modus yang dilakukan DDB memang tanpa alat canggih semacam skimmer. Dia hanya mengumpulkan struk pembelian dengan kartu kredit. Masalahnya memang, sebagian orang sering cuek dengan struk ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Jangan tinggalkan struk pembelian Anda di tempat sampah,” kata Kepala Satuan Cyber Crime Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Winston Tommy Watuliu kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Senin (19/7).

Hal itu, katanya, akan dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan seperti DDB. Meski dengan cara trial and error, namun tersangka berhasil membobol data nasabah.

Konsumen pun jangan sepenuhnya menyerahkan kartu kredit kepada kasir. Gerak-gerik petugas kasir harus kita perhatikan saat kita membayar dengan kartu kredit.

Nasabah kartu kredit juga diimbau menggunakan kartu yang berbasis chip. Hal ini untuk menghindari pembobolan dengan modus skimmer.

“Dengan menggunakan chip, minimal data akan error,” imbuhnya.

Selain itu, kejahatan dunia maya lainnya yang cukup berbahaya yakni modus online shop. Untuk modus ini, nasabah juga diimbau untuk teliti sebelum membeli barang via online shop.

“Think before click. Karena bisa jadi online shop itu palsu,” kata Tommy.

Cara paling aman agar terhindar dari pembobolan kartu kredit, berbelanjalah dengan uang tunai. “Cara paling aman ya belanja dengan uang cash,” tutupnya.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya