Solopos.com, JAKARTA — Saat ini ada 68 kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, kasus terbanyak berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, khususnya dari Turki.
“Perjalanan luar negeri ini terutama memiliki riwayat terbanyak adalah dari negara Turki [20 kasus],” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, dalam konferensi pers, dikutip melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP, Kamis (30/12/2021), seperti dilansir Bisnis.com.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Setelah Turki, kasus varian Omicron di Indonesia banyak ditemukan dari pelaku perjalanan yang memiliki riwayat asal Jepang, Kenya, Korea Selatan, Malawi, Malaysia, Mesir, Nigeria, Kongo, Spanyol, Ukraina dan Irlandia.
Baca juga: Masker Terbaik untuk Cegah Tertular Omicron Versi Para Ahli
Dia mengungkapkan total jumlah kasus terpapar Omicron dari negara-negara tersebut mencapai 19 kasus. Kemudian, dari Arab Saudi sebanyak 13 dan Uni Emirat Arab sebanyak 6 orang.
“London/UK 4 kasus Omicron, Amerika Serikat (AS) 3 kasus, dan 3 kasus dari non-pelaku perjalanan luar negeri,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Nadia meminta, masyarakat untuk menunda perjalanan ke negara-negara yang teridentifikasi varian Omicron cukup banyak.
Baca juga: Profesor Oxford: Omicron Berbeda Dibandingkan Varian Sebelumnya
“Kami mengimbau tentunya dengan melihat pola seperti ini untuk warga negara Indonesia menunda perjalanan ke negara-negara dengan kasus omicron yang cukup banyak,” ujarnya.
Sebagai informasi, penularan Covid-19 varian Omicron ini patut diwaspadai. WHO mengingatkan bahaya penularan kasus ini, dan mengimbau warga untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
