SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN: Bantuan yang terus mengalir dari berbagai pihak untuk para pengungsi korban bencana Merapi perlu diinventarisasi sebelum disalurkan. Itu untuk mencegah bantuan diberikan kepada warga yang pura-pura menjadi pengungsi.

“Kami mendapat keluhan cukup banyak dari warga di barak, kalau ada yang pura-pura jadi pengungsi. Jadi diimbau agar para pemberi bantuan tidak langsung memberi ke warga tapi menyerahkan itu ke secretariat posko, pasti tersalurkan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) Pusat Syamsul Maarif, Minggu (31/10).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ditambahkan Syamsul, pengungsi palsu yang dikeluhkan warga biasanya bukan warga yang tinggal di barak.

Ekspedisi Mudik 2024

“Malah ada yang hanya pengunjung atau warga dari daerah lain yang kebetulan datang melihat kondisi di barak pengungsi tapi ikut dapat bantuan langsung dari donatur,” tambahnya.

Namun Syamsul menduga kesalahan sasaran itu hanya karena pemberi donatur ingin langsung dan yakin bahwa bantuan mereka sampai ke tangan yang membutuhkan.
“Itu sangat kita maklumi, dan mungin biar lebih sreg jika diberikan langsung. Tapi ternyata malah banyak warga yang sebenarnya tak butuh malah dapat,” katanya. (HARIAN JOGJA/PRIBADI WICAKSONO)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya