SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang--Pemudik diharapkan waspada saat melintasi jalur pantai utara (pantura) Jawa Tengah (Jateng). Meski kualitas jalurnya kian bagus, namun kawasan ini diidentifikasi paling rawan terjadi kecelakaan.

Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Jateng, Kombes Pol M Ghufron mengatakan, berdasarkan evaluasi selama Lebaran 2009 terjadi 287 kecelakaan. Dari jumlah tersebut, terdapat 76 korban meninggal, 67 luka berat, dan 384 luka ringan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Lokasi laka (kecelakaan) didominasi di pantura,” katanya dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di Mapolda Jateng, Jl. Pahlawan Semarang, Senin (30/8).

Ghufron merinci, ada 112 kejadian atau 39 persen kecelakaan di pantura selama Lebaran tahun lalu, 89 di jalur selatan, dan 86 di jalur tengah. Titik rawan kecelakaan di Jateng berjumlah 136. Jumlah tersebut terbagi merata di jalur utara, tengah, dan selatan.

“Kami berharap pemudik waspada, karena yang melintas di jalan raya sangat padat selama arus mudik dan balik,” ujarnya.

Rapat lintas sektor diikuti jajaran kepolisian, sejumlah dinas pemerintahan, DPRD, PT KA, PT Pertamina, dan lain-lain. Masing-masing memaparkan evaluasi, permasalahan dan cara mengatasinya.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya