SOLOPOS.COM - Tebing dekat JLK Wonogiri longsor belum lama ini. Pengguna jalan diimbau berhati-hati saat melintas karena tebing rawan longsor. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Pengguna jalan yang melintas di jalan lingkar kota Wonogiri ruas dekat Mapolres-Singodutan, Selogiri diimbau waspada karena tebing sisi jalan rawan longsor. Potensi longsor meningkat lantaran kini sudah masuk penghujan.

Jalan lingkar kota yang di kedua sisinya terdapat tebing ada di segmen I, yakni ruas dekat Mapolres-Pare, Selogiri. Panjang tebing yang berada di tepi JLK sepanjang lebih kurang 700 meter. Tinggi tebing bervariasi. Ada bagian setinggi lebih dari 15 meter. Ada pula tebing setinggi 2 meter hingga 5 meter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah Waduk Baran Ninggal Tatu, Wahyu Glece Bertekad Buat Lagu Tentang Potensi Wonogiri Lainnya

Seluruh tebing yang rawan longsor belum ditalut atau dikuatkan dengan beton. Tebing yang ditalut hanya di bagian dekat permukiman warga. Tebing berpotensi longsor karena strukturnya bukan bebatuan, tetapi tanah padas.

Terlebih, bagian atas banyak terdapat pepohonan yang akar-akarnya sudah terpotong. Kondisi itu menambah beban tebing. Tebing tersebut terbentuk dari hasil pengeprasan bukit menggunakan alat berat.

Tebing longsor beberapa kali terjadi saat penghujan pada Februari dan Maret 2020 lalu. Longsor membahayakan pengguna jalan lantaran tebing dekat dengan jalan. Tak jarang material longsor sampai menutup sebagian badan jalan. Beruntung, peristiwa tersebut tak menimbulkan korban.

Pantauan Solopos.com, Senin (12/10/2020), ada satu bagian tebing yang longsor. Material longsor tak sampai ke badan jalan. Longsor terjadi setelah hujan beberapa kali terjadi belakangan ini.

Rambu

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Wonogiri, Tri Haryono, mengaku akan memasang rambu di di dekat tebing yang rawan longsor. Rambu itu berbentuk papan besi berisi peringatan agar pengguna jalan waspada. Rambu akan dipasang jika intensitas hujan mulai tinggi.

Saat ini Dishub sedang menyiapkan sarana tersebut. Dia mengimbau pengguna jalan selain fokus memperhatikan lalu lintas sebaiknya juga mengamati kondisi tebing saat melintas. Hal itu supaya dapat mendeteksi tebing yang akan longsor.

“Harus ekstra hati-hati saat terjadi hujan, terlebih saat malam hari. Jalan beton licin karena basah, apalagi kalau terkena lumpur,” kata Tri.

Desak Pemerintah Bangladesh Hukum Mati Pemerkosa, Demonstran Beraksi di Ibu Kota

Dia melanjutkan Dishub sudah memasang sejumlah rambu, seperti road barrier atau pembatas jalan di sejumlah tikungan dan persimpangan, warning lamp atau lampu peringatan hati-hati, dan lainnya. Dishub juga sudah menyiapkan penerangan jalan umum atau PJU yang akan dipasang di JLK ruas dekat Mapolres-Singodutan. Hanya, dia tak hapal jumlah PJU tersebut lantaran pengadaan ditangani bidang lain.Tri memastikan PJU tinggal dipasang di lokasi yang ditentukan.

Sebelumnya, Joko Sutopo saat menjabat Bupati mengatakan Pemkab akan membangun struktur penguat tebing. Selain itu jarak antara jalan dengan tebing akan diperlebar. Namun, rencana itu harus atas izin Perum Perhutani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya