SOLOPOS.COM - Kondisi Jembatan Trobayan di Kecamatan Kalijambe yang mengalami retakan hingga membahayakan pengguna jalan, Jumat (17/9/2021). (Istimewa/Soeryadi)

Solopos.com, SRAGEN — Jembatan Trobayan di Kalijambe Sragen kembali rusak hingga mengancam keselamatan pengguna jalan, khususnya pengemudi kendaraan roda empat atau lebih.

Rusaknya Jembatan Trobayan itu berupa munculnya retakan pada badan jembatan, tepatnya di sebelah utara bagian barat. Lokasi retakan itu berbeda dengan lokasi amblesnya sebagian badan jembatan yang membuat sebuah truk terguling pada Januari 2021 lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Kronologi Penemuan Kerangka Manusia dan Tengkorak di Sambungmacan Sragen

“Dulu amblesnya jembatan berada di bagian selatan sisi timur, sekarang retaknya di sebelah utara bagian barat. Untuk kendaraan roda dua dan empat masih bisa melintasi jembatan, tapi harus hati-hati mengingat kondisi jembatan sudah memprihatinkan. Untuk truk bermuatan pasir dan batu, sudah tidak berani melintasi jembatan. Kecuali truk itu tanpa muatan,” kata Faisal, warga setempat, kepada Solopos.com, Jumat (17/9/2021).

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Albert Pramono Soesanto, mengaku sudah mengusulkan pembangunan Jembatan Trobayan itu. Kendati begitu, ia belum bisa memastikan kapan pembangunan Jembatan Trobayan itu dimulai.

“Sudah kami usulkan. [Kapan itu?] menyesuaikan ketersediaan anggaran dan kebijakan dari tim anggaran,” terang Albert.

Sebelumnya, truk bermuatan pasir terguling di bawah Jembatan Trobayan, Kalijambe, Sragen, pada Rabu (13/1/2021) dini hari. Lokasinya di jalur yang menghubungkan Klayutan Desa Trobayan-Kaloran dan Kacangan di Boyolali. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, tetapi Jembatan Trobayan menjadi rusak.

Baca Juga: Keren, 3 Warga Sragen Ini Ambil Bagian dalam PON XX 2021 di Papua

Kepala DPUPR Sragen, Marija, menyebut peristiwa itu disebabkan kondisi jembatan yang sudah tak kuat menahan beban berat. Begitu dilintasi truk pasir yang kelebihan tonase, sebagian badan jembatan ambrol. Truk pun terguling ke sungai.

Kepala Desa Trobayan, Kalijambe, Sragen, Sadiyanto, mengatakan jembatan itu merupakan jembatan peninggalan Belanda yang sudah rapuh. Dia mengatakan banyak truk bermuatan yang melintas di jalur alternatif itu dan melebihi kapasitas jalan dan jembatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya