SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan atau klitih di Jogja. (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, JOGJA — Kasus kejahatan jalanan atau yang populer dengan sebutan klitih terus terjadi di sejumlah lokasi yang ada wilayah Jogja dan sekitarnya. Terbaru, kasus klitih terjadi di Jalan Gedongkuning, Jogja, Senin (4/4/2022) dini hari.

Dalam peristiwa itu, seorang remaja asal Kebumen bernama Daffa Adzin Albasith (DAA), 18, yang merupakan pelajar SMA Muhammadiyah II (Muha) Yogyakarta meninggal dunia setelah dihantam gir.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menengok dari beberapa peristiwa, klitih tidak hanya terjadi di Jogja tidak hanya terjadi di jalan yang sepi dan jarang penduduk. Beberapa kasus klitih di Jogja terjadi di lokasi yang ramai, seperti jalan raya perkotaan.

Baca juga: Aksi Klitih Renggut Nyawa di Jogja, Sultan: Tangkap dan Hukum Pelaku

Berikut daftar lokasi atau jalan di Jogja yang pernah terjadi tindak kejahatan jalanan atau klitih:

1. Jalan Gedongkuning

Terjadi pada Minggu (3/4/2022). Korban berinisial DAA, remaja asal Kebumen yang bersekolah di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta tewas karena terkena sabetan gir oleh segerombolan pelaku.

2. Jalan Panggang- Jiluk

Di Jalan Panggang-Jikuk tercatat pernah dua kali kasus kejahatan jalanan atau klitih terjadi. Pertama kasus klitih terjadi pada 12 Desember 2016. Kala itu, seorang pelajar SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Jogja meninggal dunia setelah diserang sekelompok pemuda yang mengenakan cadar dan bersenjata pedang serta clurit di Jl.Siluk-Panggang, Dusun Lanteng, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri. Sebanyak 10 orang jadi tersangka, termasuk di antaranya siswa SMA di Jogja.

Kasus kedua, Fatur Nizar Rakadio, 16, juga tewas setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUD) Dr. Sardjito selama hampir sebulan. Ia tewas setelah menjadi korban klithih di Jalan Panggang-Siluk, Selopamioro, Imogiri, Bantul pada 14 Desember 2019. Korban merupakan salah satu siswa di sebuah SMK di Sleman.

3. Jalan Veteran

Terjadi pada 12 Januari 2022 dan menimpa Tegar Leonardo. Ada tiga pelaku yang terlibat di antaranya RA, 19; SP, 18, dan RAP, 17.

4. Jalan Laksda Adisutjipto

Dua pemuda mengalami luka sayat pada Minggu, 31 Oktober 2021 sekitar pukul 3.00 WIB. Peristiwa terjadi di penggal jembatan sungai Gajah Wong. Kedua korban terkena sabetan celurit yang diayunkan para pelaku.

Baca juga: Polda DIY Kantongi Data dan Motif Remaja Pelaku Klitih Jogja

5. Jalan Tempel-Seyegan

Seorang pemuda berinisial A menjadi korban klitih di Jalan Tempel-Seyegan pada 12 Februari 2022. Ia menjadi korban klitih setelah pulang dari Rumah Makan Kembar Gandos. Sepulang dari rumah makan itu, korban dibuntuti segerombolan pengendara. Korban sempat ditanya asal sekolah tetapi tidak menjawab dan akhirnya dikeroyok. Korban mengalami luka di badan dan tangan kiri.

6. Jalan Kaliurang

Kasus pembacokan terjadi di Jalan Kaliurang Km 9 Sinduharjo, Ngaglik, Sleman. Korban yang adalah seorang remaja berinisial DHP, 16, mengalami luka di punggung dan telapak tangan. Ada enam pelaku. Salah satu diantaranya membuat celurit sendiri untuk melakukan aksinya.

Artikel ini sudah tayang di Harian Jogja dengan judul 6 Jalan di Jogja yang Pernah Jadi Lokasi Klithih, Hati-Hati Kalau Lewat!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya