SOLOPOS.COM - Jembatan penghubung Desa Lanjaran dan Desa Sumur di Kecamatan Tamansari rusak akibat pengaman abutment yang longsor, Kamis (14/1/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI – Akses penghubung Desa Sumur dan Lanjaran di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali terganggu akibat talut pengaman abutment jembatan yang longsor. Dampaknya jembatan itu tidak disarankan untuk dilalui kendaraan roda empat.

Kepala Desa Sumur, Siti Prihatin, mengatakan peristiwa longsornya pengaman abutment (bagian bawah jembatan) itu terjadi pada Selasa (12/1/2021) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Warga sekitar mendengar suara gemuruh. Tapi tidak mengetahui kalau itu berasal dari jembatan. Baru diketahui pada pagi harinya. Kemudian hal itu sudah kami sampaikan ke dinas terkait, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Boyolali," kata dia kepada wartawan, Kamis (14/1/2021).

Syekh Ali Jaber: Ulama Madinah Berhati Lembut yang Cinta Lombok

Dia mengatakan jembatan yang melintasi Sungai Semadoh itu memiliki panjang sekitar 15 meter dengan ketinggian sekitar 30 meter-50 meter. Jembatan itu merupakan akses utama yang menghubungkan Desa Sumur dan Lanjaran di Tamansari, Boyolali.

Kondisi tersebut menjadikan aktivitas lalu lintas terganggu. Sebab jembatan untuk sementara ditutup untuk kendaraan roda empat atau kendaraan berat. Sedangkan untuk sepeda motor masih bisa lewat.

"Warga tentu terganggu, karena untuk kendaraan roda empat harus memutar melalui jembatan Dakon yang jaraknya sekitar 4 kilometer. Ini merupakan jalur utama. Warga dari Desa Sangup, Jemowo, Sumur, itu lewat jembatan ini," kata dia.

Efek Samping Vaksin Covid-19

Lalu Lintas Terganggu

Kepala Desa Lanjaran, Tarso, berharap jembatan yang longsor tersebut bisa segera dibenahi agar aktivitas lalu lintas warga tidak teranggu.

"Kami berharap segera bisa dibenahi agar aktivitas lalu lintas kembali normal. Setiap harinya jalur ini padat bahkan selama 24 jam. Sebab ini termasuk akses ke pasar, ke Boyolali [pusat kota] lewat sini," kata dia.

Pada hari itu petugas dari DPUPR Kabupaten Boyolali juga meninjau lokasi jembatan yang rusak. "Langkah sekarang ini baru cek lokasi untuk dibuat laporan. Untuk langkah selanjutnya kami menunggu arahan [pimpinan]," kata Kabid Binamarga DPUPR Kabupaten Boyolali, Budi Wahyono, di lokasi.

Naik 113 Kasus Sehari, Dinkes Karanganyar Minta Hajatan Ditunda

Menurutnya pembenahan jembatan untuk saat ini tidak mudah dilakukan. Selain mempertimbangkan anggaran juga mempertimbangkan cuaca yang kurang mendukung.

Berdasarkan hasil pemantauannya, jembatan tersebut mengalami kerusakan di bagian pengaman abutment salah satu sisinya.

"Kerusakan ada pada talut di depan abutment atau dudukan gelagar. Secara konstruksi masih bisa dilewati untuk kendaraan ringan. Kalau truk angkutan tidak berani. Sebab ditakutkan getarannya bisa memicu longsoran lebih parah," jelas dia.

Menurutnya jembatan tersebut dibangun antara tahun 2005-2006 lalu dari anggaran APBD. Jembatan itu dibangun untuk menggantikan jembatan gantung yang ada sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya