SOLOPOS.COM - Gorong-gorong ambles ditutupi bambu dan keranjang agar tak dilintasi para pengendara di depan Pasar Wedi, Jumat (23/9/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Gorong-gorong di ruas Jl. Ahmad Yani yang menghubungkan Wedi-Bayat di depan Pasar Wedi ambles. Amblesnya gorong-gorong itu dinilai membahayakan para pengguna jalan.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, kondisi gorong-gorong yang ambles itu tak jauh dari pintu masuk Pasar Wedi. Gorong-gorong lainnya yang berada di depan pasar tersebut juga ambles. Kondisi gorong-gorong ambles juga terjadi di dekat jembatan Kali Ujung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu petugas parkir Pasar Wedi, Koko Marsono, 40, mengatakan kondisi di ruas jalan tak jauh dari pintu masuk pasar sudah ambles. Kondisi itu kian parah sekitar sebulan lalu.

“Sebelumnya hanya kecil. Mungkin bebannya bertambah hingga semakin ambles. Kalau gorong-gorong satunya itu sudah lama, sekitar dua bulan lalu,” kata Koko saat ditemui di Pasar Wedi, Jumat (23/9/2022).

Koko mengatakan kondisi kerusakan itu semakin parah dimungkinkan lantaran volume kendaraan berat yang melintas kian bertambah. Belakangan, ruas jalan tersebut dilalui ratusan truk pengangkut tanah uruk setiap harinya.

Baca Juga: Cerita Sopir Truk Pilih Tabrak Tembok Terminal di Klaten saat Alami Rem Blong

Selama ini, kondisi arus lalu lintas di ruas jalan itu cukup padat. Jalur tersebut juga kerap dilewati bus pariwisata. Selain itu, ratusan truk pengangkut material uruk kerap melintas di ruas jalan tersebut.

Guna menghindari pengendara terperosok ke lubang, warga memasang penanda berupa beronjong serta bambu.

“Kalau kejadian kecelakaan pernah ada. Pernah ada pengendara yang mengerem mendadak karena tidak tahu ada gorong-gorong kemudian di belakangnya menabrak,” kata dia.

Warga lainnya, Sukamto, juga menjelaskan sebelumnya kondisi gorong-gorong sudah rusak. Namun, beberapa pekan terakhir kerusakan gorong-gorong kian parah.

Baca Juga: Aksi Kucing-Kucingan Penambang Bikin Capaian Pajak Daerah di Klaten Minim

“Salah satunya kemungkinan karena kerap dilintasi kendaraan berat berkali-kali. Yang ambles ada di tiga lokasi,” kata dia.

Camat Wedi, Rizqan Iryawan, mengatakan kerusakan sudah terjadi sekitar tiga pekan terakhir. Kerusakan itu sudah dilaporkan ke DPUPR Klaten agar segera diperbaiki.

“Belum ada yang sampai terperosok. Untuk menghindari agar tidak ada yang sampai masuk ke lubang, akhirnya warga memasangi penanda,” jelas dia.

Soal penyebab kerusakan gorong-gorong itu, Rizqan memperkirakan kondisi itu terjadi lantaran banyaknya kendaraan yang melintasi.

Baca Juga: Wow! Pembangunan Jalur Sepeda Tol Solo-Jogja Telan Anggaran Rp200 Miliar

Salah satunya, belakangan truk pengangkut uruk kerap melintasi ruas jalan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya