SOLOPOS.COM - Anggota Komisi III DPRD Sukoharjo, Hardi Widodo (ketiga dari kanan), didampingi Kepala Desa Kamal, Bulu, Widodo (kedua dari kiri) mengunjungi jembatan ambrol di desa setempat, Selasa (3/3/2020). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Fondasi jembatan di jalan alternatif menuju objek wisata Batu Seribu di Kecamatan Bulu, Sukoharjo, ambrol pada Senin (2/3/2020) pagi.

Jembatan di jalan yang juga menghubungkan wilayah Desa Kamal dengan Desa Gentan, Bulu, itu masih bisa dilewati sepeda motor namun harus sangat hati-hati. Sementara kendaraan berat tak boleh lewat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga meminta instansi terkait segera memperbaiki jembatan yang sudah berusia sekitar 25 tahun itu.

Pantauan Solopos.com, Selasa (3/3/2020), tingginya intensitas hujan mengakibatkan ketinggian air sungai bertambah secara signifikan. Derasnya arus sungai menghantam fondasi jembatan hingga retak.

Merapi Erupsi Pagi Tadi, Boyolali Diguyur Hujan Abu

Tak berapa lama kemudian, fondasi jembatan ambrol lantaran saking derasnya arus sungai. Jembatan yang ambrol selebar lima meter dengan kedalaman lebih dari lima meter.

Anggota Komisi III DPRD Sukoharjo, Hardi Widodo, mengunjungi lokasi jembatan yang ambrol, Selasa. Hardi didampingi Kepala Desa Kamal Widodo dan sejumlah perangkat desa setempat.

“Jembatan masih bisa dilewati sepeda motor namun tetap harus hati-hati dan pelan-pelan,” kata Kepala Desa Kamal, Widodo, saat ditemui wartawan, Selasa.

Jembatan penghubung antardesa itu merupakan jalur alternatif menuju objek wisata Batu Seribu di wilayah Bulu. Sebagian wisatawan lokal melewati jalur itu menuju Batu Seribu.

Pria Ini Punya 4 Istri & 16 Selingkuhan Hidup Rukun Serumah

Widodo memperkirakan ambrolnya fondasi jembatan lantaran sudah lapuk dimakan usia. Jembatan itu dibangun pada era 1990-an. Fondasi jembatan berupa gorong-gorong sehingga mudah ambrol jika tergerus air sungai selama bertahun-tahun.

“Usia jembatan lebih dari 25 tahun. Kami memasang kayu di sekitar jembatan sebagai tanda peringatan agar pengendara sepeda motor ekstra hati-hati,” ujar dia.

Revitalisasi

Widodo telah melaporkan ambrolnya jembatan itu ke instansi terkait agar segera ditindaklanjuti.

“Petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat [PUPR] Sukoharjo sudah menyurvei lokasi jembatan yang ambrol pada Senin [2/3/2020]. Konstruksi jembatan harus segera direvitalisasi.”

Pengobatan Virus Corona Tak Ditanggung BPJS, Tapi…

Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Sukoharjo, Hardi Widodo, meminta instansi terkait segera merevitalisasi jembatan yang ambrol. Dengan begitu masyarakat setempat dan wisatawan lokal bisa kembali melewati jembatan menuju Desa Gentan dan Batu Seribu.

Pria yang pernah dua periode menjabat Kepala Desa Kamal ini bakal memaparkan kondisi infrastruktur di wilayah Sukoharjo bagian selatan saat rapat koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

“Saya akan menyampaikan kondisi infrastruktur termasuk jembatan di wilayah Bulu, Weru, dan Tawangsari kepada anggota Komisi III DPRD Sukoharjo. Hal ini juga akan saya paparkan saat agenda rapat dengan OPD terkait,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya