SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA—Wilayah Provinsi DIY termasuk daerah potensial penyebaran penyakit zoonotik. Penyakit ini sebagian besar bersumber dari hewan dan dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Potensi itu dilihat dari letak geografis DIY yang berada di perlintasan lalu lintas ternak seperti sapi perah, sapi potong, ayam dan lainnya.

“Keluar masuk hewan membuat DIY potensi penyebaran zoonotik,” ujar Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Dinas Pertanian DIY, Haris Handono dalam sosialisasi Zoonosis di Kepatihan Jogja, Rabu (27/6).

Populasi hewan di DIY pada 2011 tercatat sapi perah sebanyak 3.479 ekor dan sapi potong 313.759 ekor. Ayam kampung sebanyak 3.861.646f ekor, ayam petelur 2.799.182 ekor, broiler 5.435.521 ekor dan itik 498.237 ekor. Belum lagi hewan peliharaan lain termasuk masakan dari daging anjing yang masih beredar di masyarakat.

Menurut Haris, penyakit yang ditimbulkan dari hewan disebut zoonosis itu belum disadari masyarakat. Hal yang menyangkut kesehatan hewan dianggap remeh dan rantai kelembagaan dari pusat ke daerah belum satu komando.

“Yang lebih penting anggarannya terbatas akibatnya sosialisasi, vaksinasi dan lainnya jadi terbatas,” jelas Haris.

Beberapa penyakit yang diiwaspadai akibat zoonotik antara lain avian influenza dari unggas, rabies dari masakan daging anjing, antraks dari ternak, leptospira dari tikus sawah dan toxoplasmosis dari kambing/domba dan sapi. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya