SOLOPOS.COM - ilustrasi copet

Harianjogja.com, JOGJA – Bagi pengunjung sebuah kafe atau restoran hendaknya meningkatkan kewaspadaan pada saat asik menyantap menu yang disajikan. Lebih-lebih ketika membawa barang-barang berharga. Pencopet kelas kafe dan restoran kini mengintai setiap pengunjung. Terlena sedetik saja, barang bawaan bisa disikat oleh pencopet kelas kafe dan restoran.

Fakta adanya pencopet di kafe dan restoran elite terjadi Minggu (14/9/2014) lalu. Korban pencurian adalah Ny. Yoan, 37, warga Perum Griya Purwosari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman. Saat itu Ny. Yoan tengah menyantap hidangan bersama keluarganya di D’Cost Restaurant yang berada di dalam Jogja Mall City (JCM). Tanpa dia sadari tas berisi dompet beserta barang- barang berharga lainnya tiba-tiba raib, padahal tas itu dia taruh di dekat kursi yang dia duduki saat itu.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

“Saya enggak tahu sama sekali orang itu (pencuri) saat beraksi. Tiba-tiba barang itu hilang begitu saja,” ujarnya, Senin (15/9/2014) malam.

Ekspedisi Mudik 2024

Ny. Yoan mengaku total kerugian yang dia derita mencapai Rp8 juta karena didalam tas juga terdapat handphone seharga Rp5 juta. Begitu mengalami tindak pencurian, Yoan lantas menemui pihak manajemen restoran. Dia berpikir, di restoran elite s eperti itu pasti ada rekaman CCTV-nya. Pihak restaurant pun kooperatif, selanjutnya Yoan ditunjukkan rekaman CCTV pada saat dia berada di dalam rumah makan itu.

Tayangan CCTV pertama menunjukkan pukul 17.05 WIB, ketika Yoan mulai masuk restaurant itu. Selang lima menit kemudian, si pencuri masuk.Rupanya pencuri tersebut sempat mengamati pengunjung restoran itu. Hingga akhirnya perhatiannya tertuju pada Yoan. Pasalnya Yoan menaruh tas yang dapat memudahkan si pencuri itu segera merampasnya. Si pencuri ternyata tidak sendirian dalam beraksi. Tayangan CCTV memperlihatkan, rekannya datang 15 menit kemudian.

Selanjutnya dalam rekaman menunjukkan pukul 17.45 WIB, si pencuri berusaha menggeser meja dan tempat duduk. Tujuannya agar tangannya leluasa mengambil tas Yoan tanpa ada yang curiga. Cukup lama dia menggeser meja itu. Aksinya baru berhasil tepat pukul 18.00 WIB. Dengan leluasa dia mengambil tas Yoan kemudia mengoper ke temannya lewat bawah meja. Temannya yang menerima barang tas curian itu langsung memasukkan ke dalam tas miliknya yang berukuran lebih besar dari tas Yoan.

Selama berada di restoran, si pencuri tersebut tidak memesan menu apa pun. Penampilannya sangat rapi. Memakai kemeja dan bersepatu. Jauh dari gambaran dia adalah pencopet.

“Orangnya laki-laki semua dan masih muda,” tutur Yoan.

Setelah melihat tayangan CCTV itu, Yoan lantas melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Dia tidak ingin mengajukan tuntutan pada restoran atas situasi tidak aman selama menikmati menu di situ.

“Ini saya anggap kesialan, dan pihak restaurant juga mau kooperatif dengan menunjukkan rekaman CCTV, itu sudah cukup bagus,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya