SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Lookout Mobile Security baru-baru ini merilis laporan yang menyebutkan 238 aplikasi di Google Play Store menyusupkan iklan (adware) agresif yang sangat merugikan.

BeiTaAd, nama adware itu, merupakan sebuah plugin yang ditemukan Lookout tersembunyi di aplikasi populer keyboard emoji TouchPal dan 237 aplikasi lain yang seluruhnya dipublikasikan pengembang CooTek. Ke-238 aplikasi itu total sudah diinstal 440 juta kali.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Setelah terinstal, aplikasi-aplikasi tersebut awalnya terlihat normal. Tapi setelah 24 jam sampai 14 hari kemudian, plugin BeiTaAd yang tersamar akan mulai mengirimkan iklan-iklan yang sama sekali tidak berkaitan dengan aplikasi.

Ekspedisi Mudik 2024

Iklan ini bisa muncul pada lock screen pengguna, juga memicu kemunculan audio dan video secara acak, termasuk ketika layar ponsel dalam kondisi mati. “Lookout sudah menemukan 238 aplikasi unik yang menyertakan BeiTaPlugin, adware yang membuat perangkat mobile nyaris tak bisa digunakan, di Google Play Store,” sebut Lookout seperti dikutip detikcom.

Agresivitas iklan itu membuat smartphone berpotensi ngadat dan amat sulit digunakan. Laporan sejumlah pengguna yang terdampak bervariasi mulai dari kemunculan iklan saat menelepon, saat alarm berbunyi, ketika nge-chat, dan lainnya. Praktis nyaris di seluruh penggunaan smartphone.

“Istriku mengalami masalah seperti ini. Ada iklan tiba-tiba muncul saat menelepon, ketika alarmnya mati, atau kapan pun ia memakai ponselnya. Kami tak dapat menemukan info lain mengenai hal ini. Masalah itu sangat mengganggu dan nyaris membuat ponselnya tak lagi bisa dipergunakan,” kata seorang pengguna di ArsTechnica.

Dalam pernyataannya, perwakilan CooTek mengakui adanya entitas yang dipermasalahkan dalam modul di SDK buat aplikasinya. Namun, mereka mengklaim hal itu tidak pernah dimaksudkan untuk tujuan iklan dan cuma ada di versi lawas. CooTek mengklaim sudah menghilangkan modul tersebut secara keluruhan pada bulan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya