SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–KH Hasyim Muzadi menegaskan tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam Muktamar NU di Makassar, Januari 2010.

“Saya tidak mencalonkan lagi sebagai ketua umum,” kata Ketua Umum PBNU itu kepada wartawan, saat acara Launching Muktamar Ke-32 NU di Jakarta, Rabu (19/8).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hasyim yang hendak mengakhiri periode kedua kepemimpinannya di PBNU itu menegaskan, keputusannya tersebut sudah final.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ini keputusan final. Saya ingin memberi kesempatan teman-teman untuk memimpin NU di Tanfidz,” kata Hasyim yang menjadi ketua umum PBNU periode 2000-2004 dan 2004-2009.

Meski tidak ada pembatasan maksimal dua periode bagi ketua umum PBNU, Hasyim menyatakan tidak ingin membiasakan masa jabatan ketua umum lebih dari dua periode.

“Saya ingin NU menjadi republik, bukan kerajaan,” katanya sambil tersenyum.

Hasyim berharap ketua umum PBNU periode mendatang tetap menjaga kesinambungan program yang telah dijalankan kepengurusan sebelumnya.

“Pergantian pemimpin bukan pergantian haluan, tetapi melanjutkan yang sudah-sudah,” katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, calon ketua umum mendatang tetap harus memenuhi prinsip dasar ke-NU-an sehingga “tidak keluar jalur”.

“Sekarang lagi memilih-milih siapa yang pas, sesuai prinsip dasar, sehingga jelas relnya, tidak seperti taksi yang bisa disewa ke kiri-kanan,” katanya.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya