SOLOPOS.COM - Ustaz Ahmad Khudori memberikan pembekalan manasik haji kepada calon jamaah haji Hasuna Tour di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga, Minggu (11/3). (Harian Jogja/Salsabila Annisa Azmi)

Pembekalan diberikan kepada calon jemaah haji dalam pertemuan rutin

Harianjogja.com, SLEMAN-Hasuna Tour membina 325 calon jemaah haji dalam manasik haji. Praktik manasik haji akan dilaksanakan pada 6 Mei 2018. Sebelum praktik manasik haji, para calon haji dibekali ilmu teori oleh Ustaz Ahmad Khudori.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Pembimbing II Calon Haji Hasuna Tour Agus Gunarto mengatakan, calon jemaah haji Hasuna Tour masih bisa bertambah. Mereka akan diberangkatkan pada 3 Agustus 2018. “Hari ini dibekali ilmu teori dahulu, mengenai urutan ibadah haji. Praktiknya akan dilaksanakan pada 6 Mei 2018 di Gumuk Pasir Parangkusumo. Itu sudah dibagi per daerah,” kata Agus, Minggu (11/3/2018).

Ustaz Ahmad Khudori mengatakan, dalam pembekalan calon jemaah haji Hasuna Tour juga dipersiapkan untuk menghadapi kerumitan di lapangan. “Kami gambarkan juga keadaan di lapangan akan macet oleh bus jemaah lain, termasuk antisipasi agar mereka tidak tersesat, sampai apa yang harus mereka lakukan jika tersesat,” kata Ustaz Ahmad.

Calon jemaah haji diingatkan untuk membayar dam berupa kambing seharga 500 real apabila ada rangkain haji yang tidak dilaksanakan akibat jemaah dalam kondisi sakit. Pembayaran dam pun akan disalurkan kepada bank terpercaya di Saudi Arabia. Setelah pembekalan, calon jemaah haji dibagikan perlengkapan haji yang sudah disediakan di depan Convention Hall UIN Yogyakarta.

Menurut Ahmad, hal tersebut merupakan salah satu keunggulan Hasuna Tour. Pembekalan diberikan kepada calon jemaah haji dalam pertemuan rutin. Pembekalan dilakukan sebanyak empat sampai lima kali. “Pembekalan kami lakukan secara detail dan mendalam, sampai calon jemaah haji paham betul. Selain itu, Hasuna Tour juga memiliki program manasik haji dari rumah ke rumah,” kata Ahmad.

Salah satu calon jemaah haji Hasuna Tour yang berasal dari Gambiran, Farina Sastrawati mengaku maraknya kasus penipuan calon haji membuatnya tak ingin berpindah biro pemberangkatan haji. Dia menganggap Hasuna Tour sudah terpercaya.

“Hasuna sudah puluhan tahun berdiri, manajemen keuangannya bagus, tidak pernah ada kasus. Meskipun lebih mahal tidak masalah, yang terpenting bagi kami adalah kepastian keberangkatan yang diberikan Hasuna Tour,” kata Farina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya