SOLOPOS.COM - Ilustrasi pabrik (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, KULONPROGO – Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mempertegas sikap tidak akan membuka peluang perusahaan otomotif bisa berdiri di wilayahnya.

Hasto akan tegas menolak setiap investor yang hendak mendirikan cabang perusahaan yang berkaitan dengan dunia otomotif.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Bupati khawatir adanya pabrik otomotif akan mengancam konsep bela dan beli Kulonprogo yang selama ini sudah dia bangun untuk mewujudkan rasa kebanggaan daerah.

“Jangan sampai di Kulonprogo ini ada pabrik sepeda motor, mobil dan yang bersentuhan dengan dunia otomotif karena akan membuat masyarakat sini menjadi konsumerisme,” ujar Hasto saat memberikan refleksi di Hari Sumpah Pemuda kepada sejumlah pemuda Kulonprogo, Senin (28/10/2013).

Sikap konsumerisme menurutnya tidak mendidik warga Kulonprogo karena menimbulkan ketimpangan ekonomi.
Selanjutnya Hasto lebih mendukung berdirinya pabrik yang hasil produksinya mampu memberikan nilai produktif pada masyarakat.

Dia memberikan gambaran tentang keberadaan pabrik Quick Tractor yang berada di Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo dan akan segera beroperasi.
Quick Tractor bergerak dalam bidang produksi mesin diesel pertanian.

“Artinya hasil produksi pabrik itu bisa meningkatkan produktivitas dalam pertanian warga di sini. Kalau pabrik otomotif enggak ada manfaat signifikan bagi masyarakat, apalagi perkembangan inovasi otomotif cepat sekali berubah. Akhirnya masyarakat selalu kepincut mengganti kendaraan,” lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya