SOLOPOS.COM - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada Rakerda DPD PDIP Sumatra Barat di Padang, Selasa (4/7/2023). (ANTARA/HO-PDIP)

Solopos.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto berdarai air mata kala mengungkapkan bahwa PDIP ditinggalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir Bisnis.com, momen itu terekam dalam sebuah wawancara dengan Akbar Faizal Uncensored pada Jumat (10/11/2023), Hasto Kristiyanto terlihat tak mampu menahan air mata, suaranya lirih, dan tubuhnya bergetar saat menceritakan betapa sulitnya menerima kenyataan ini.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Bahkan sakit, ya, kami tidak bisa menutup mata. Kami sangat sedih,” ungkap Hasto, mencerminkan betapa dalamnya perasaan kehilangan yang dirasakan oleh kader-kader PDIP.

PDI Perjuangan, partai yang didirikan oleh Megawati Soekarnoputri, kini tengah merasakan getirnya kehilangan satu per satu keluarga Presiden Jokowi.

Setelah Gibran Rakabuming Raka, menantu Presiden yang juga Wali Kota Medan Bobby Nasution mengikuti jejaknya.

Perlahan namun pasti, langkah keluarga Jokowi keluar dari PDIP semakin nyata. Meskipun masih terjadi tarik-ulur, namun  dalam pernyataan sikap, Jokowi, Gibran, dan Bobby dengan tegas menunjukkan bahwa mereka tidak lagi sejalan dengan garis partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.

Ironisnya, bukannya mendukung pasangan Capres-Cawapres yang diusung oleh PDIP, Jokowi dan anak-anaknya malah secara terang-terangan menyatakan dukungan kepada pihak lawan.

Gibran bahkan telah diumumkan sebagai calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto, dan satu per satu anak Jokowi mengumumkan dukungan mereka.

Sementara itu, Hasto Kristiyanto sebelumnya juga pernah terlihat menangis saat memberikan keterangan kepada wartawan mengenai pengunduran diri Abdullah Azwar Anas dari pencalonan sebagai wakil gubernur di Pilkada Jatim pada tahun 2018.

Saat itu, Hasto mengungkapkan adanya upaya kotor yang sengaja dilakukan untuk menggagalkan Azwar Anas mendampingi bakal calon gubernur Jatim, Saifullah Yusuf.

Perpecahan ini tidak hanya menjadi gejolak internal bagi PDIP, tetapi juga menciptakan dinamika baru dalam peta politik nasional.

Bagaimana langkah selanjutnya PDIP dan bagaimana pengaruhnya terhadap pemilihan umum mendatang, masih menjadi pertanyaan besar yang perlu dijawab dalam perjalanan politik Indonesia.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Hasto Menangis Sedih, Satu per Satu Keluarga Jokowi Meninggalkan PDIP”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya