SOLOPOS.COM - Petenis Serbia, Novak Djokovic. dokJIBI/Reuters

Petenis Serbia, Novak Djokovic. dokJIBI/Reuters

Petenis Serbia, Novak Djokovic.
dokJIBI/Reuters

 

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Solopos.com, LONDON – Menutup tahun dengan mengantongi 22 kemenangan beruntun akan dijadikan bekal bagi petenis peringkat dua dunia, Novak Djokovic, untuk memboyong lebih banyak trofi juara grand slam tahun depan.

Petenis Serbia itu memenangi gelar juara turnamen tutup tahun ATP World Tour Finals untuk kali ketiga setelah menekuk sang peringkat satu dunia, Rafael Nadal, pada partai puncak, Selasa (12/11/2013) dini hari WIB. Itu menjadi kemenangan ke-22 beruntun Djokovic sejak dikalahkan Nadal di final US Open, September 2013.

Kemenangan itu rupanya berarti lebih bagi Djokovic. Dia menganggap permainannya telah memasuki level baru. Sepanjang kariernya, petenis berusia 26 tahun ini, terbiasa menggunakan kemundurannya sebagai motivasi mempertajam permainannya.

Permainan yang kembali menanjak dalam dua setengah bulan ini, termasuk mengalahkan Nadal, Andy Murray, Roger Federer dan sejumlah pemain top dunia lainnya, membuat Djokovic meyakini akan meraup kesuksesan di 2014. “Ini bisa menjadi dasar hebat untuk menjalani musim 2014,” ujar Djokovic dilansir Reuters, Rabu (13/11/2013).

“Saya mendapatkan ektra motivasi dan terinspirasi untuk bekerja dan menempatkan diri saya pertama-tama beristirahat dan memulihkan kondisi di libur turnamen lalu bekerja mengembangkan permainan dan bersiap-siap menghadapi Australian Open,” sambung Djokovic.

Kilas balik pada hasil yang didapatkan di tahun ini, petenis yang mendapatkan julukan The Joker itersebut mengaku tidak terlalu puas. “Satu-satunya yang membuat saya tidak puas [di musim ini] adalah fakta saya kalah dalam tiga pertandingan di tiga grand slam. Grand slam adalah turnamen di mana saya ingin memenanginya dan mendapatkan trofi juara di tangan saya,” sebut Djokovic.

“Itu [memenangi lebih banyak grand slam] akan menjadi prioritas tertinggi saya untuk tahun depan,” sambung petenis yang akrab disapa Nole itu. Tiga kekalahan di seri grand slam terjadi ketika ditekuk Nadal di semifinal epik French Open, kalah dari Murray di final Wimbledon dan kembali kalah dari Nadal di final US Open. Djokovic juga kehilangan peringkat satu dunia yang diambilalih Nadal pada November 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya