SOLOPOS.COM - Anis Baswedan (Dok/JIBI)

Hasil UN SMP 2015 baru saja diumumkan. SMPN 2 Magelang tercatat memiliki indeks integritas tertinggi.

Kanalsemarang.com, MAGELANG-Indeks integritas ujian nasional SMP Negeri 1 Kota Magelang, Jawa Tengah, tertinggi di Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyampaikan hal tersebut saat mengumumkan hasil UN SMP dan sederajat serta indeks integritas UN (IIUN) SMP secara nasional di SMPN 1 Kota Magelang, Kamis (11/6/2015).

Berdasarkan data Kemendikbud IIUN berbasis kertas 95 ke atas terdaapat 70 sekolah. IIUN SMPN 1 Magelang mencapai 97,12 dengan nilai UN rata-rata 93,53.

Ekspedisi Mudik 2024

“Hasil UN SMP dan IIUN SMP yang diumumkan secara nasional sengaja dilakukan di Magelang, karena SMPN 1 Magelang merupakan sekolah tingkat menengah pertama dengan IIUN tertinggi se-Indonesia untuk UN berbasis kertas,” ujarnya.

Sementara terdapat 41 SMP yang menjalankan UN berbasis komputer (CBT) seluruhnya memiliki IIUN 100 (paling tinggi) atau tingkat kecurangan 0.

“Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong agar sekolah-sekolah di berbagaai daerah itu menjadi sekolah dengan prestasi yang unggul dan berintegritas atau tidak melanggengkan praktik kecurangan,” tuturnya.

Ia menuturkan SMPN1 Magelang adalah contoh sekolah dengan anak-anak yang berintegritas.

“Kami ingin mendorong agar para siswa di seolah-sekolah kita menjadi anaak-anak yang berprestasi tinggi dan berntegritas,” katanya.

Sebelumnya Kemendikbud telah mengirimkan hasil dan IIUN SMP kepada para kepala daerah sebagai hasil pemetaan pendidikan nasional.

Mendikbud mengatakan dengan adanya IIUN melengkapi capaian nilai UN SMP maka ada empat kategori pencapaian sekolah dan daerah, yakni sekolah dan daerah dengan IIUN tinggi dan capaian nilai UN tinggi.

Kemudian IIUN tinggi dan capaian nilai UN rendah, IIUN rendah dan capaian nilai UN tinggi, dan sekolah dan daerah dengan IIUN rendah dan capaian nilai UN rendah.

Ia menuturkan hasil ini meskipun belum sepenuhnya memuaskan, terutama bahwa IIUN SMP yang diperoleh menunjukan kecurangan masih terjadi di berbagai daerah.

Mendikbud menyatakan memang fakta bahwa nilai kejujuran masih memprihatinkan, hal ini karena sudah lama ada sikap diam dan mendiamkan.

“Kami ingin ini menjadi awal perubahan untuk perbaikan ke depan, karena hal ini sejalan dengan semangat revolusi mental dalam dalam pendidikan sebagaimana digariskan oleh Presiden,” tukasnya.

Mendikbud mengatakan upaya meningkatkan ndeks integritas atau tingkat kejujuran jauh lebih mudan dan sederhana yaitu yaitu tolak bocoran soal dan berhenti mencontek.

“Tidak ada strategi khusus meningkatkan indeks integritas. Cukup berhenti mencontek dan tolak tawaran bocoran soal,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya