Solopos.com, SRAGEN — Hasil uji swab ke-14 pedagang asal Sragen yang berjualan di Pasar Ketanggung, Ngawi, Jawa Timur, seluruhnya negatif. Kendati demikian, semua pedagang tetap harus menyelesaikan masa karantina selama 14 hari.
Sebelumnya, ke-14 pedagang asal Sragen itu dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test oleh petugas dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi. Rapid test itu dilakukan di Pasar Ketanggung, Kabupaten Ngawi, Sragen, Sabtu (16/5/2020) lalu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Hasil swab untuk 14 pedagang hasil screening rapid test reaktif di Pasar Ketanggung Sine, Ngawi, dinyatakan negatif semua," ujar Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, kepada Solopos.com, Sabtu Sabtu (23/5/2020).
Ronde Jago Tepat untuk Bernostalgia di Salatiga
Kendati hasilnya negatif, Yuni meminta kepada para camat di wilayah Gondang, Sambirejo, Masaran, Sambungmacan, dan Mondokan supaya menyampaikan kepada 14 pedagang tersebut untuk tetap menyelesaikan masa isolasi mandiri selama 14 hari.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen mengambil spesimen swab atas 14 pedagang tersebut pada Senin (18/5/2020). Pengambilan uji swab dilakukan setelah DKK Sragen menerima laporan adanya 14 pedagang yang hasil rapid test mereka reaktif.
Rapid test tersebut dilakukan oleh petugas dari Pemkab Ngawi. Laporan tersebut diketahui dari media sosial.