SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Hasil uji laboratorium terhadap air yang berasal dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Boyolali di Desa Mojosongo, Kecamatan Mojosongo, diketahui negatif mengandung unsur kimia.

Uji laboratorium dengan mengambil sampel dari sumber air yang pernah diduga menjadi penyebab sejumlah warga setempat menderita gatal-gatal, menyatakan air tersebut layak dikonsumsi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut keterangan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, Thontowi Jauhari, uji laboratorium terhadap air yang bersumber dari sumur dalam dilakukan kalangan DPRD setempat, menyusul munculnya kasus banyaknya warga di wilayah Desa Mojosongo yang menderita gatal-gatal dan sakit tenggorokan.

“Uji laboraturium tersebut dilakukan dengan mengambil sampel air dari dua tempat yang berbeda, yakni air PDAM yang bersumber dari sumur dalam di Desa Mojosongo, serta air PDAM yang bersumber air tanah dan sumber mata air Tlatar. Hasilnya, keduanya dinyatakan negatif dan layak untuk dikonsumsi,” ungkap Thontowi ketika dimintai konfirmasi Espos, Minggu (13/6).

Thontowi menjelaskan kandungan kimia yang semula dicurigai terkandung dalam air PDAM di Desa Mojosongo tersebut, ternyata tidak ada. Air PDAM di desa tersebut dinyatakan tidak mengandung zat besi (Fe) maupun Mangan (Mn).

Sebagaimana pernah diberitakan sebelumnya, SOLOPOS, Sabtu (27/3), sebagian warga Desa Mojosongo Kecamatan Mojosongo, mengeluhkan kondisi air yang didistribusikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Boyolali. Pasalnya, air PDAM itu dinilai tak layak konsumsi karena keruh, agak berbau anyir dan tidak enak saat diminum.

Menurut keterangan sejumlah warga Desa Mojosongo, sejak awal Maret lalu, kondisi air PDAM tidak stabil. Hal itu diduga terjadi menyusul adanya pekerjaan penyambungan pipa baru yang selesai pada 3 Maret lalu. Warga kemudian melaporkan kondisi tersebut kepada pihak PDAM. Setelah dicek, dalam waktu dua hari air bening kembali. Namun, setelah itu kemudian keruh lagi.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya