SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, KLATEN — Sekitar 25 warga di wilayah Dukuh Cokro Kembang, Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah hingga kini masih menjalani isolasi mandiri di rumah mereka. Sebanyak 25 warga Daleman Klaten masih menunggu hasil tes swab Covid-19.

Isolasi mandiri itu sudah dijalani warga sejak 8 Juli lalu menyusul ada salah satu warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif dari dukuh setempat. Dari hasil pelacakan kontak erat, jumlah total warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif menjadi 15 orang dan kini seluruhnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Desa Daleman, Kesdik Hastha, menjelaskan warga yang menjalani isolasi mandiri itu berada di dua wilayah RT. Sejak menjalani isolasi mandiri, kebutuhan logistik seluruh warga tetap terpenuhi.

“Suplai logistik dari desa terus diberikan. Termasuk ada bantuan dari BPBD. Kondisi dukuh tidak lantas mencekam. Kami tetap waspada dengan selalu mematuhi protokol kesehatan,” kata Kesdik saat ditemui Solopos.com, Kamis (23/7/2020).

Setelah Viral Klepon Tidak Islami, Muncul Ceramah Pesan Gofood Haram

Kesdik menjelaskan 25 warga Daleman Klaten itu sudah menjalani pengambilan spesimen dengan metode swab untuk memastikan hasil tes Covid-19 pada awal pekan ini. “Kami masih menunggu hasil tes swab seperti apa. Semoga tidak ada yang terkonfirmasi positif,” jelas dia.

Camat Tulung, Suyamto, juga mengatakan kasus di wilayah Cokro Kembang itu berawal dari satu warga yang bekerja di luar kota dibawa pulang lantaran mengalami sakit dan sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Sepulangnya dari rumah sakit, perwakilan warga menjenguk. Setelah hasil tes swab keluar, warga tersebut terkonfirmasi positif hingga dilakukan pelacakan kontak.

“Totalnya sampai sekarang ada 15 orang terkonfirmasi positif dan menjalani perawatan di rumah sakit. Kondisi kesehatan mereka dari informasi yang kami terima stabil dan bagus,” urai dia.

Logistik Dikirimi

Sementara itu, warga Dukuh Cokro Kembang yang menjalani isolasi mandiri memastikan selama ini pasokan logistik tetap terjamin.

Warga terutama karang taruna yang tak menjalani isolasi mandiri mendirikan dapur umum untuk mendukung logistik warga yang menjalani karantina mandiri di Daleman Klaten itu hingga hasil swab Covid-19 keluar. Mereka juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan di kampung.

“Baik dari karang taruna, warga, desa, kecamatan, kabupaten, dan pihak lainnya saling mendukung dan memotivasi. Termasuk kami saling memotivasi kepada mereka yang menjalani perawatan di rumah sakit,” jelas salah satu warga Cokro Kembang, Danang, saat dihubungi Solopos.com.

Petani Sragen Meninggal Dunia Tersengat Jebakan Tikus Bikinan Menantu

Motivasi itu diperlukan menyusul ada warga mulai merasa jenuh dan stres memikirkan biaya hidup lantaran tak mendapatkan penghasilan selama menjalani isolasi mandiri. Kondisi itu ditambah dengan kekhawatiran dampak sosial yang dirasakan warga.

Pasalnya, sudah ada warga yang tak menjalani isolasi mandiri dijauhi oleh warga di luar kampung tersebut. “Ada yang mau beli pisang saja ditanya asalnya dari mana dan diminta menunjukkan KTP,” urai dia.

Terkait kondisi itu, Danang berharap tak ada lagi diskriminasi terhadap warga yang terdampak Covid-19 termasuk mereka yang tak menjalani karantina mandiri. Dia berharap seluruh masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan persebaran Covid-19.

“Tolong jangan sampai ada diskriminasi. Jangan mendramatisasi situasi,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya