SOLOPOS.COM - Ilustrasi ayah membacakan cerita untuk anak (www.dailymail.co.uk)

Hasil survei UNESCO menyebutkan minat membaca buku orang Indonesia sangat rendah.

Solopos.com, SOLO — Lembaga United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) merilis hasil survei terhadap minat baca di 61 negara.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Seperti dikutip Solopos.com dari Okezone, Senin (10/10/2016), hasilnya, minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001% atau menempati terendah kedua dari 61 negara yang disurvei.

Ekspedisi Mudik 2024

Dari hasil survei tersebut, sejumlah pihak terus melakukan berbagai cara untuk meningkatkan minat baca. Salah satu caranya adalah dengan bacaan online agar memudahkan masyarakat membaca di mana saja.

Seperti yang dilakukan Cipika Bookmate yang menyediakan layanan perpustakaan online dengan konsep berlangganan. Division Head of E-Commerce Cipika, Carlos D. Karo Karo, menjelaskan layanan ini merupakan cara untuk meningkatkan minat baca dan membangun digital ekonomi Indonesia.

“Terakhir melayani diaspora di seluruh dunia. Menurut hasil survei, mereka masih menyukai buku-buku keluaran Indonesia meski berada di luar negeri. Ini konsep menembus dunia,” kata Carlos di Jakarta.

Senada yang dikatakan Cipika Bookmate Product Manager, Warih Satyarini. Meski berbasis online, segmentasi pembaca konvensional di seluruh dunia termasuk Indonesia ternyata berbeda.

“Untuk saaat ini, kurasi masih dilakukan oleh penulis, namun kita memiliki filterisasi dengan report bila di dalam tulisan tersebut mengandung konten negatif,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya