SOLOPOS.COM - 20 besar World Giving Index 2016 (CAF Online)

Peringkat negara yang penduduknya paling suka memberi dirilis oleh Charities Aid Foundation.

Solopos.com, LONDON – Organisasi nonprofit Charities Aid Foundation (CAF) merilis daftar peringkat negara dengan penduduk paling suka memberi, Oktober 2016. Diberi nama World Giving Index, peringkat pertama diisi oleh Myanmar sedangkan peringkat terakhir atau 140 diisi oleh Tiongkok. Lantas, Indonesia berada diperingkat berapa?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

CAF merupakan organisasi nonprofit yang bermarkas di London, Inggris. Sejak 2011, CAF rutin melakukan survei tahunan untuk menentukan World Giving Index. Surveinya dilakukan di 140 negara. Fokus survei terletak pada tiga aktivitas memberi, yaitu menolong orang asing, menyumbangkan uang, dan menjadi relawan di sebuah organisasi.

Ekspedisi Mudik 2024

Tiongkok, negara dengan penduduk terbesar di dunia menempati peringkat terakhir, yaitu 140. Secara umum hanya 11 persen dari penduduk Tiongkok melakukan aktivitas memberi. Hanya 24 persen warga Tiongkok menolong orang asing, enam persen memberikan sumbangan berupa uang, dan empat persen menjadi relawan di sebuah organisasi.

World Giving Index 2016 menempatkan Indonesia diurutan ketujuh. Secara umum ada 56 persen penduduk Indonesia yang melakukan aktivitas memberi. Empat puluh tiga persen di antaranya membantu orang tidak dikenal, 75 persen menyumbang uang, dan 50 persen menjadi relawan di sebuah organisasi.

Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai negara dengan penduduk paling suka memberi di Asia. Indonesia berada di bawah Sri Lanka dan Myanmar. Peringkat yang didapatkan Indonesia ini merupakan perkembangan yang signifikan. Tahun 2015, Indonesia menempati peringkat ke-22, dan sekarang mampu menembus 10 besar.

Untuk benua Afrika, tiga besar negara dengan penduduk paling suka memberi adalah Kenya, Uganda dan Malawi. Untuk benua Amerika, ada Amerika Serikat, Kanada, dan Guatemala. Untuk benua eropa ada Inggris Raya, Irlandia, dan Belanda.

(Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya