SOLOPOS.COM - Logo Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)

KPI merilis survei kualitas program siaran televisi.

Solopos.com, JAKARTA – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menggelar Survey Indeks Kualitas Program Siaran Televisi periode-1, bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) dan 12 Perguruan Tinggi di 12 kota di Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari survei yang dilakukan atas tayangan televisi pada bulan Juni 2016 lalu, didapati indeks kualitas untuk program sinetron sebesar 2,95, program  berita sebesar 3,49, dan program infotainment sebesar 2,52. Adapun standar indeks kualitas yang ditetapkan KPI untuk setiap program siaran adalah 4.

Untuk program infotainment, aspek kualitas yang perlu menjadi perhatian adalah penghormatan terhadap kehidupan pribadi, penghormatan nilai dan norma kesopanan dan kesusilaan, dan penghormatan terhadap kepentingan publik.

Sedangkan untuk program sinetron, aspek yang mendapatkan indeks rendah adalah pembentukan watak, identitas dan jati diri bangsa Indonesia yang bertakwa dan beriman, relevasi cerita – hyper realitas, dan empati sosial.

Untuk program berita, meskipun mendapatkan indeks di atas tiga, dalam pendalam diskusi panel ahli, terdapat empat aspek yang harus diperhatikan lebih jauh, yakni: keberimbangan berita, tidak membuta opini yang menghakimi, pengutamaan kepentingan publik, serta faktualitas.

Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis seperti dilansir situs resmi Kpi.go.id, Selasa (23/8/2016), mengatakan, merujuk pada hasil survei pada 2015, program siaran sinetron dan infotainment, rata-rata mendapatkan nilai indeks yang rendah, di bawah tiga. Karenanya, KPI mengharapkan peran serta dari stakekholder penyiaran, tidak saja Lembaga Penyiaran, tapi juga rumah-rumah produksi serta para pengiklan, untuk bersinergi menghasilkan tayangan televisi yang lebih baik.

Andre merujuk pada program infotainment yang mendapatkan nilai indeks rendah, namun dalam survei pemeringkatan yang mengikutsertakan program tayangan yang dikirim oleh masing-masing stasiun televisi, program ini justru mendapatkan penonton yang cukup banyak, hingga 58%.

Andre berharap, dengan munculnya hasil Survey Indeks Program Siaran Televisi yang dilakukan oleh KPI ini, dapat dijadikan rujukan oleh para pengiklan dalam penempatan iklan-iklan produknya di program-program siaran televisi.

“Kami tentunya berharap, program-program siaran yang berkualitas dapat didukung dengan iklan-iklan yang dapat menjaga kesinambungan program tersebut”, ujar Andre.

Hal sebaliknya tentu berlaku juga, para pengiklan dapat berpikir lebih panjang jika hendak menempatkan produk-produknya untuk diiklankan di jam tayang program-program yang berkualitas rendah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya