SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO –</strong> Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia merilis survei Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) Tahun 2017, Kamis (3/5/2018). dalam diseminasi yang digelar bekerja sama dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta itu diketahui kondisi kerukunan umat beragama baik dari aspek toleransi, sikap pandangan terhadap kesetaraan dan kerja sama secara umum dalam kondisi baik.</p><p><img src="http://img.bisnis.com/uploads/images/kemenag-1.jpg" alt="" /></p><p>Prof. H. Abdurrahman Mas’ud, Ph.D, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, menuturkan indeks KUB di Indonesia pada 2017 berada pada angka 72,27 (level rukun). Angka ini diperoleh dari hasil pengukuran tiga indikator yakni toleransi (70,91), kesetaraan (72,38), dan kerja sama (73.51). Lima level yang disepakati dalam penilaian survei ini masing-masing adalah 0-20 (sangat tidak rukun), 21-40 (tidak rukun), 41-60 (rukun tingkat sedang), 61-80 (rukun), dan 80-100 (sangat rukun).</p><p>&ldquo;Faktor-faktor signifikan yang memengaruhi ketiga indikator tadi antara lain pendidikan, pendapatan, partisipasi sosial, pengetahuan terhadap aturan, rural-urban, dan daerah mereka tinggal,&rdquo; ujar Abdurrahman Mas’ud.</p><p><img src="http://img.bisnis.com/uploads/images/kemenag-2.jpg" alt="" /></p><p>Sementara itu untuk kondisi indeks KUB per provinsi, dari hasil survei menunjukkan Nusa Tenggara Timur menempati posisi pertama&nbsp; dengan indeks sebesar 83,4, disusul Provinsi Papua dengan 82,0 dan Sulawesi Utara dengan indeks 81,0. sementara itu DKI Jakarta ada di urutan ke-12 dengan indeks 73,9, Jawa Tengah di urutan ke-13 dengan indeks 73,7, dan DIY di peringkat 17 dengan indeks 72,9.</p><p>Tingkat heterogenitas agama merupakan salah satu faktor penentu kerukunan umat beragama di Indonesia, umat beragama yang berada di wilayah kategori heterogen cenderung memiliki nilai indeks KUB lebih tinggi sebesar 77.9 dibandingkan umat yang berada di wilayah homogen sebesar 71,21. keterogenitas secara teknis pada survei ini dilihat dari komposisi responden pada kelurahan, yang berada pada sebaran pemeluk agama yang berbeda, baik secara mayoritas maupun minoritas. Sedangkan homogen adalah sebaliknya, cenderung tinggal di sebaran responden yang beragama sama dan lingkungan yang 100% beragama sama.</p><p>Survei memperlihatkan pendidikan merupakan salah satu faktor penentu kerukunan umat beragama di Indonesia. Umat beragama yang punya tingkat pendidikan lebih tinggi cenderung lebih rukun dibandingkan umat beragama yang berpendidikan lebih rendah.</p><p>Survei juga menemukan tingkat pendapatan merupakan salah satu faktor penentu KUB di Indonesia. Umat beragama yang punya pendapatan pada rentang yang tinggi (Rp9 juta ke atas) cenderung lebih rukun dibandingkan umat beragama berpendapatan kategori rendah (Rp 1 juta). survei tersebut melibatkan 7.140 responden yang tersebar di 34 Propinsi. menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan margin error sebesar 1.046% dan tingkat kepercayaan 99,6%. Selain itu survei juga melibatkan 46 peneliti, 476 pembantu peneliti dan 3 orang spot checker.</p><p>Dalam acara diseminasi survei kerukunan umat beragama yang digelar di Aula Rektorat&nbsp; IAIN Surakarta Lantai 3 ini, turut hadir berbagai <em>stakeholder</em> seperti mahasiswa, ormas keagamaan, forum komunikasi umat beragama, dan sebagainya.</p><p>Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Dr. H. Abdul Matin Bin Salman, Lc.M.Ag, dalam sambutannya menyampaikan, &ldquo;Dunia bergerak begitu cepat maka survei-survei yang ada pun harus mengikuti dengan perkembangan zaman baik elemen-elemen penunjang survei maupun indikator-indikator survei itu sendiri&rdquo;. Selain itu dia berharap dengan adanya diseminasi ini bisa menjadi stimulan bagi IAIN Surakarta yang dalam hal ini secara demografi berada di tempat yang kecil tetapi penuh dengan pergerakan. (*)</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya