SOLOPOS.COM - Hasil Survei Qraved (Liputan6.com)

Hasil survei Qraved menyebutkan 62% orang Indonesia menerima lima undangan buber.

Solopos.com, SOLO — Aplikasi reservasi dan direktori restoran Qraved melakukan survei pada Juni 2016 yang diikuti oleh 1.500 koresponden di Jakarta. Hasil survei tersebut mengungkap 62% orang menerima lebih dari lima kali undangan berbuka puasa.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Seperti dikutip dari Liputan6.com, Minggu (10/7/2016), selanjutnya, 19% mengaku menerima satu hingga dua undangan buka puasa bersama dan terakhir 19% menerima tiga hingga empat undangan berbuka puasa.

Ekspedisi Mudik 2024

Hasil survei tersebut juga menyebutkan wanita lebih sering berbuka puasa di luar ketimbang pria. Sebanyak 73% wanita mengaku lebih banyak melakukan buka bersama di luar dibandingkan pria yang hanya mencapai 27%.

Buka puasa saat ini menjadi budaya baru di Indonesia yang tidak hanya dirayakan oleh umat Muslim. Sejumlah 62% koresponden mengaku buka puasa menjadi momen reuni dan berbagi keceriaan bersama kawan lama atau rekan sekolah atau kuliah.

Kemudian, 23% dari mereka mengatakan momen berbuka puasa menjadi saat yang tepat untuk menambah keakraban bersama rekan kantor dan sisanya 15% koresponden mengaku ingin menambah kehangatan bersama dengan keluarga.

Banyaknya undangan berbuka puasa bersama mempengaruhi banyaknya uang yang dikeluarkan untuk makan di luar. Sebanyak 63% orang menyatakan menghabiskan uang lebih banyak dibandingkan dengan hari biasa saat mereka berkumpul dengan teman, rekan kantor atau keluarga.

Sebanyak 51% koresponden menyatakan mereka menghabiskan uang Rp100.000 – Rp300.000 lebih banyak dibandingkan dengan kebiasaan sehari-hari mereka. Kemudian 31% koresponden menyatakan menghabiskan Rp400.000 – Rp500.000 lebih banyak.

Lalu 18% koresponden mengaku menghabiskan uang Rp500.000 atau lebih besar dari biasanya di bulan Ramadan untuk memenuhi undangan berbuka puasa dari teman, rekan kerja, dan keluarga.

Banyaknya undangan berbuka puasa dan meningkatnya rupiah yang dihabiskan oleh orang di bulan Ramadan, pastinya membawa dampak positif bagi pengusaha restoran.

Sebaliknya, para pelanggan juga menanti promo menarik dari restoran sebagai pertimbangan dasar mereka menentukan restoran mana yang mereka akan pilih untuk berbuka puasa. Sebanyak 37% koresponden mengaku mencari rekomendasi dan promosi restoran untuk berbuka puasa dari aplikasi atau situs direktori restoran seperti Qraved.

Sebanyak 30% koresponden mencari tahu informasi kuliner untuk berbuka puasa dari teman, 19% mencari tahu melalui sosial media, dan sebanyak 14% mencari tahu dari halaman milik blogger.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya