SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin. (Freepik)

Solopos.com, SOLO--Perusahaan China pembuat vaksin Covid-19 Sinovac mengatakan studi awal menunjukkan bahwa CoronaVac aman dan efektif untuk anak-anak usia 3 tahun-17 tahun. Ini merupakan awal yang menggembirakan mengingat saat ini varian Delta mengincar kalangan anak.

Percobaan CoronaVac untuk anak-anak pada tahap awal dilakukan, karena China berusaha untuk mendapatkan izin penggunaan darurat untuk anak-anak di atas tiga tahun dan remaja di China, meskipun pihak berwenang belum mengumumkan jadwal imunisasi untuk kelompok-kelompok ini. Hasil studi itu juga mengungkapkan jika kekebalan pada anak-anak dan remaja lebih tinggi daripada orang dewasa yang dinilai dalam penelitian sebelumnya, kata para peneliti dilansir dari SCMP.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sinovac sedang dalam proses mengajukan peninjauan etika dan persetujuan untuk uji coba tahap akhir untuk populasi yang lebih muda, kata juru bicara perusahaan. Dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Infectious Diseases pada Senin (28/6/2021), para peneliti mengatakan lebih dari 96 persen dari 552 peserta uji coba anak berusia 3 tahun-17 tahun mengembangkan antibodi terhadap virus corona yang menyebabkan Covid-19 setelah dua dosis vaksin CoronaVac.

Baca Juga: Sempat Kritis, Jane Shalimar Punya Komorbid Asma

Tidak ada perbedaan signifikan dalam respons imun yang terdeteksi di antara berbagai kelompok umur, tetapi tingkat antibodi penetralisir yang lebih tinggi indikator respons imun yang lebih kuat terdeteksi pada peserta yang disuntik dengan suntikan 3?g, dosis dewasa yang disetujui, dibandingkan dengan 1,5?g.

“CoronaVac ditoleransi dengan baik dan aman dan menginduksi respons humoral pada anak-anak dan remaja berusia 3 tahun-17 tahun. Hasilnya mendukung penggunaan dosis 3?g dengan jadwal dua imunisasi untuk studi lebih lanjut pada anak-anak dan remaja,” kata mereka seperti mengutip laman Bisnis.com, Selasa (29/6/2021).

CoronaVac ini juga dinyatakan aman, karena sebagian besar reaksi berupa rasa sakit di tempat suntikan, menunjukkan bahwa tidak ada masalah keamanan terkait dosis. Namun, semua peserta berasal dari kelompok etnis Han, dan ke depannya, studi harus memiliki perwakilan etnis yang lebih luas. Selain itu, jumlah peserta yang sedikit berarti tidak mungkin untuk menarik kesimpulan statistik yang kuat, tambah mereka.

Baca Juga: Anak Rentan Stres Selama Pandemi, Begini Cara Mengatasinya

General manager dari Sinovac Life Sciences, Gao Qiang, mengatakan anak-anak dan remaja merupakan area perhatian yang penting karena meskipun mereka biasanya tidak menunjukkan gejala atau gejala yang sangat ringan, mereka masih berisiko terkena penyakit parah. Mereka juga dapat menularkan virus, sehingga penting untuk menguji keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19 pada kelompok usia yang lebih muda.

Wakil Presiden Rumah Sakit Persahabatan China-Jepang, Profesor Cao Bin, mengatakan jika kita membiarkan anak-anak tidak divaksinasi ketika orang dewasa mencapai perlindungan kekebalan, kita tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa anak-anak yang tidak divaksinasi menjadi tempat perlindungan virus, mengingat sebagian besar kasus Covid-19 pada anak-anak adalah ringan dan tanpa gejala.. China berencana memvaksin  70 persen populasi pada tahun ini untuk membangun herd immunity menurut wakil menteri kesehatan Zeng Yixin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya