Solopos.com, JAKARTA — Pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), tidak akan datang di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mendengarkan putusan MK dalam sengketa Pilpres 2014, Kamis (21/8/2014) siang pukul 14.00 WIB.
Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum Jokowi-JK yang juga politisi Partai Nasdem, Taufik Basari. Menurut Taufik, Jokowi-JK tidak akan datang ke Gedung MK dan menyerahkan semuanya kepada tim kuasa hukum.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Pak Kokowi-JK sudah menyerahkan kepada kuasa hukum, jadi kita hadir di sini untuk mendengarkan putusan MK,” kata Taufik Basari di Gedung MK yang disiarkan Metro TV, Kamis.
Taufik juga mengatakan pihaknya tidak mempersiapkan apapun terkait segala kemungkinan dalam putusan MK. Pihaknya yakin putusan MK tidak akan bertentangan dengan perolehan suara yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilih Umum (KPU).
“Kami tidak melakukan persiapan apapun. Kami hanya ingin menunjukkan kepada publik bahwa putusan mk tidak akan mengubah perolehan suara,” katanya.
Sementara itu, majelis hakim MK sudah mempersiapkan putusan sengketa Pilpres 2014 yang akan mereka bacakan pada pukul 14.00 WIB siang ini. Putusan itu setebal 3.000 halaman.
“Hasil obrolan ringan saya dengan Pak Ketua MK, itu putusan hanya ribuan halaman, 3 ribu lebih,” kata Sekjen MK Janedjri M Gaffar, di Gedung MK, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (21/8/2014).
“Tapi saya enggak tahu kenyataannya seperti apa,” lanjutnya.
Rapat permusyawaratan hakim (RPH) yang dihadiri sembilan hakim MK selesai Rabu (20/8/2014) tengah malam kemarin. Kemudian rapat dilanjutkan Kamis (21/8/2014) pagi ini. Lantai 16 Gedung MK tempat rapat berlangsung, sudah steril dari pihak luar. “Konfirmasi saya dengan Pak Ketua jam 14.00 WIB akan dibacakan,” jelas Janed.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
