SOLOPOS.COM - Ilustrasi polisi (JIBI/Bisnis/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Ribuan pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Bundaran Patung Kuda Arjuna, depan Gedung Indosat, meratakan separuh rangkaian kawat duri yang menutup badan Jl. Medan Merdeka Barat. Polisi langsung merapatkan barisan beberapa lapis.

Dilaporkan Detik, Kamis (21/8/2014) siang pukul 13.45 WIB, polisi pengendali massa (Dalmas) bersiaga hingga tiga lapis. Para polisi memakai helm dan tameng. Massa pendukung Prabowo-Hatta berusaha meratakan kawat duri untuk masuk ke Jl. Medan Merdeka Barat menuju ke Gedung MK.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Mereka meratakan dengan cara menginjak-injak. Tentu butuh usaha keras untuk melakukan itu karena kawat duri itu terbuat dari baja yang kuat dan kenyal serta mudah menggores karena cukup tajam.

Seorang orator massa berteriak, “Ada provokator di dalam!”. Kemudian terlihat dua orang yang diduga provokator oleh mereka dipukuli. Peristiwa itu tidak terlihat polisi karena berada di luar pagar kawat duri.

Dari dalam pagar kawat duri, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hendro Pandowo berusaha menenangkan massa. “Jangan anarkis, jangan anarkis!” teriaknya.

Sedikit demi sedikit mereka berhasil mendorong pagar berduri sejauh 2 meter dengan cara menginjak-injaknya. Aksi dorong dan injak ini diawali oleh seorang orator yang meneriakkan adanya penyusup di antara mereka.

Setelah perhatian massa teralihkan ke penyusup itu, massa lainnya mulai kembali mendorong-dorong kawat berduri menggunakan kaki “Dorong, dorong!” seru mereka.

Suasana panas terik tak menyurutkan tekad mereka. Sedangkan di atas mobil komando, orator terus menyerukan agar massa tidak terprovokasi. “Itu ada provokator! Tangkap, Pak Polisi!” teriaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya