Harianjogja.com, JOGJA—Kepolisian Daerah (Polda) DIY memberlakukan pengamanan siaga satu sejak Rabu (20/18/2014), pukul 00.00 WIB untuk menjaga situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Jogja menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) gugatan sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres).
“Sejak 20 Agustus pengamanan ditingkatkan menjadi siaga satu menjelang putusan MK,” kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Ajun Komisaris Besar Polisi Anny Pudjiastuti, Rabu (20/8/2014).
Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota
Anny memaparkan, dengan peningkatan status siaga dari siaga dua ke siaga satu, personel pengamanan yang diterjunkan dari Polda DIY sebanyak 6.865.
Personel ini 2/3 dari kekuatan Polda DIY tersebut akan disebar ke berbagai titik terutama objek vital seperti kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), kantor institusi pemerintahan, pusat perbelanjaan dan objek wisata.
Jumlah 6.865 personel pengamanan, kata Anny belum termasuk pengamanan di wilayah yang akan dikerahkan dari masing-masing Polres dan Polresta, TNI, pengamanan dari unsur pemerintah.
Anny berharap masyarakat juga ikut serta menjaga situasi dan kondisi Jogja yang aman dan nyaman. Dia meminta masyarakat tidak terpancing dengan informasi yang belum dapat dipertanggungjawabkan terkait pengumuman MK.
Kepala Polresta Jogja Komisaris Besar Polisi Slamet Santoso mengatakan, anggota Polresta yang diduagakan sebanyak 650 personel dibantu TNI. Dia meminta masyarakat untuk tetap melakukan aktifitas seperti biasa. “Kita menjamin situasi Jogja tetap aman,” tandas Slamet.
Sebagaimana diketahui, hari ini, Kamis (21/8/2014) Mahkamah Konstitusi direncanakan mengumumkan keputusan gugatan sengketa Pilpres 2014.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
