SOLOPOS.COM - Rektor UNS Solo, Ravik Karsidi (Dua dari kiri) mencoba sepeda listrik, Kamis (12/11/2015). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Hasil riset UNS, sepeda litrik karya Pusnas diserahkan ke Pusdiklat UNS Solo.

Solopos.com, SOLO–Tim Peneliti Pusat Unggulan Strategi Nasional (Pusnas) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menyerahkan sepeda listrik kepada Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) UNS di gedung pusdiklat setempat, Kamis (12/11/2015). Penyerahan dilakukan Rektor UNS, Ravik Karsidi, secara simbolis, kepada Manajer Pusdiklat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sepeda listrik hasil karya Pusnas kerja sama dengan PT Inka Multi Solusi, yakni perusahaan di Madiun, Jawa Timur, tersebut bakal diproduksi pula untuk memenuhi pesanan termasuk dari pihak luar.

Salah seorang anggota Tim Peneliti, Kuncoro Diharjo, menyatakan, sepeda roda dua dengan 3 prototype diserahkan untuk operasional Pusdiklat sekaligus untuk branding UNS.

“Diharapkan bisa dimanfaatkan oleh Pusdiklat untuk operasional sekaligus sebagai branding UNS,” ujar Kuncoro ketika ditemui wartawan seusai penyerahan sepeda listrik, Kamis.

Kepala Tim Peneliti (Pusnas) UNS Solo, Miftahul Anwar, menambahkan sepeda listrik memiliki kekuatan untuk berjalan 25 km hingga 30 km, dengan jangka waktu pengisian baterai 3 jam-4 jam.

“Memang untuk komponen sepeda listrik ini masih impor, dapat dijual dengan harga Rp6 juta hingga Rp7 juta, dan akan lebih murah lagi jika diproduksi secara massal,” imbuhnya.

Rektor UNS, Ravik Karsidi, mengatakan polusi di kawasan kampus dikhawatirkan semakin tinggi akibat penggunaan kendaraan berbahan bakar bensin oleh mahasiswa maupun civitas akademika lainnya.

“Apalagi jumlah mahasiswa UNS saat ini sudah mencapai lebih dari 30.000 orang,” kata Ravik.
Ravik menyatakan dengan sepeda listrik yang selain murah, tidak bising, dan dapat mengurangi polusi udara, pihaknya ke depan akan memberikan pula kendaraan listrik tersebut kepada para Petugas Pengantar Surat, juga warga Asrama Mahasiswa yang beroperasi di kampus.

Riset kendaraan berbasis listrik tersebut mendapatkan kucuran dana senilai Rp1 miliar untuk satu tahun ini, sebagai realisasi hilirisasi kampus pada industri. Saat ini telah dalam tahap komersialisasi skala massal dan telah diproduksi 24 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya