SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes virus corona atau Covid-19 (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA -- Hasil rapid test negatif ternyata tidak menjamin seseorang bebas dari virus corona. Juru Bicara penanganan Covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto mengatakan meskipun hasilnya negatif, rapid test perlu diulang satu pekan kemudian.

Dia mengatakan bisa saja seseorang terinfeksi virus corona, tetapi masih terdeteksi negatif melalui tes cepat (rapid test). Kondisi ini terjadi karena respons dari sistem imun seseorang belum muncul.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

“Ini sering terjadi pada infeksi di bawah 7 hari atau 6 hari. Oleh karena itu, ini akan diulang lagi 6 - 7 hari kemudian dengan pemeriksan yang sama,” katanya melalui siaran resmi di Graha BNPB Jakarta, Sabtu (21/3/2020).

Update! 450 Kasus Positif Corona Indonesia, Jateng Tambah 2

Yuri meminta masyarakat dengan hasil rapid test negatif tetap harus melakukan pembatasan aktivitas. Artinya dia harus mengatur jarak sosial dan menghindari kontak interaksi secara berlebihan.

Pemerintah melakukan pemeriksaan massal terhadap 700.000 orang berisiko terkana wabah virus Corona. Pemeriksaan itu akan mengambil darah pasien sebagai sampel. Rapid test dinilai sebagai upaya pengecekan kepada masyarakat rentan terjangkit Corona sekitar 600.000 - 700.000 orang.

Untuk pemeriksaan itu, pemerintah menyediakan 1 juta kit untuk memeriksa pasien secara massal. Langkah ini dilakukan melalui analisa risiko, sehingga hanya masyarakat berisiko tinggi yang akan diperiksa.

Masker Kain Sritex, Bisa Dicuci-Pakai Berulang Kali, Apa Istimewanya?

Selain hasil rapid test, aktivitas seseorang selama 14 hari terakhir juga dilihat untuk mengetahui tingkatan risiko tersebut.

Risiko

“Apabila dia berada di rumah maka seluruh rumah akan diperiksa. Apabila dia pernah melakukan aktivitas di kantor maka orang di kantor, di ruang kerja itu akan kita periksa. Ini adalah langkah penjajakan awal di dalam kaitan dengan pemeriksaan massal,” terangnya.

Saat ini rapid test telah dimulai dari beberapa kecamatan di Jakarta Selatan. Yuri menyebut pemerintah akan melakukan upaya tes massal tersebut secara meluas di seluruh Indonesia terhadap kelompok rentan.

Eijkman Prediksi Wabah Virus Corona Indonesia Berakhir 3 Bulan Lagi

Sementara itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif corona atau Covid-19 mengalami peningkatan 81 kasus menjadi 450 orang. Dari jumlah tersebut 20 orang dinyatakan sembuh dan 38 orang lainnya meninggal dunia. Hasil rapid test nantinya diharapkan lebih bisa menelusuri kasus-kasus yang terjadi.

“Seluruh data ini sudah kami berikan ke semua kepala dinas provinsi dan kepala dinas telah berikan ke RS dan diserahkan ke dinkes kabupaten kota untuk dilakukan pelacakan penularan. Kemudian dari tracing akan dilengkapi dengan rapid test,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya