SOLOPOS.COM - Joe Biden dan Kamala Harris. (Detik.com)

Solopos, JAKARTA -- Joe Biden semakin mengukuhkan kemenangannya dalam pemilihan presiden atau Pilpres AS 2020, dengan perolehan akhir electoral votes meningkat menjadi 306. Adapun petahana Donald Trump meraih 232 electoral votes.

Menurut proyeksi media-media AS seperti CNN, ABC dan jaringan lainnya, Biden mengukuhkan kemenangannya atas Trump dalam Pilpres AS. Yakni dengan kemenangan di Georgia, yang secara tradisional condong ke Partai Republik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Adapun Trump yang juga memiliki 306 suara Electoral College ketika dia mengalahkan Hillary Clinton pada 2016. Yakni dengan meraih kemenangan di negara bagian North Carolina. Demikian menurut proyeksi CNN dan NBC yang menempatkan penghitungan terakhirnya sebanyak 232 electoral votes.

Seperti dikutip dari Detik.com yang melansir kantor berita AFP, Sabtu (14/11/2020), Biden telah menjadi pemenang pilpres AS sejak kemenangan di negara bagian Pennsylvania membawanya melewati ambang batas 270 electoral votes yang dibutuhkan untuk memenangi pilpres.

Tumbang di Pilpres AS, Trump Jual Helikopter Mewahnya

Kemenangan Biden di Georgia dalam Pilpres AS 2020 bisa dibilang mengejutkan. Sebabnya, Georgia belum pernah dimenangkan oleh seorang Demokrat sejak Bill Clinton pada tahun 1992. Dalam pilpres 2020 ini, Biden akhirnya bisa mengalahkan Trump di Georgia. Sebelumnya Trump sempat terus memimpin penghitungan suara di negara bagian itu.

Trump mengambil langkah awal yang nyaman di negara bagian itu saat sebagian besar suara pedesaan dihitung. Namun, akhirnya persaingan berubah sengit di negara bagian itu ketika kota Atlanta dan Savannah mulai membuat tabulasi hasil penghitungan suara.

Piplres AS, Biden saat ini unggul dengan sekitar 14.000 suara di Georgia, dan penghitungan ulang diharapkan akan selesai pekan  depan. Namun, audit pemilihan umum di seluruh negara bagian itu tidak akan bisa memberikan perubahan yang diperlukan Trump untuk mengubah hasilnya.

Polisi Belanda Tangkap Pelaku Penembakan Kedutaan Arab Saudi

Lontarkan Tuduhan

Hingga saat ini, Trump belum juga mau mengakui kekalahannya dari Biden. Trump bahkan terus melontarkan tuduhan tidak berdasar terkait hasil pilpres AS 2020.

Dalam cuitannya di Twitter, Trump mengklaim 2,7 juta suara yang memilih dirinya 'dihapus' dan ratusan ribu suara pemilih yang didapatnya telah dialihkan ke rivalnya, Joe Biden.

Kapolda Jabar : Acara Rizieq Shihab Tertib, Tapi Abai Prokes

Seperti dilansir AFP, Jumat (13/11/2020), dalam tuduhan terbarunya, Trump mengutip laporan tidak berdasar yang disampaikan One America News Network (OANN) yang merupakan saluran kabel pro-Trump.

Tuduhan itu menyebut penghapusan dan pengalihan suara pemilih dilakukan oleh Dominion Voting Systems, perusahaan teknologi yang sistemnya digunakan secara luas untuk pemilu dan pilpres AS.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya