SOLOPOS.COM - Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto (kanan) dan Hatta Rajasa (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA  Kubu Prabowo Subianto meminta agar Bawaslu merekomendasikan 5.800 TPS lebih di Jakarta melakukan pencoblosan ulang. Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko, menilai hal itu sangat mengada-ada.

“Itu terlalu mengada-ada ya,” kata Budiman kepada Detik di depan Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2014) malam.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Menurut Budiman Sudjatmiko, Prabowo Subianto seharusnya tidak menghambat KPU mengumumkan pemenang Pilpres 2014 pada 22 Juli mendatang. Ia berkata, jika mantan Danjen Kopassus itu merasa ada kecurangan, bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi.

“Dia [Prabowo Subianto] ada hak juga menggugat di MK. Silakan gunakan hak itu. Ada proses hukum, ada mekanisme untuk mencari keadilan kalau memang dirasa tim nomor 2 melakukan kecurangan,” imbuh Budiman.

Mantan Ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu berkata, jika Prabowo menilai ada kecurangan dalam pilpres 2014 dan menggugat ke MK, itu akan bisa diterima semua pihak. Ia pun menegaskan bahwa KPU harus bekerja sesuai jadwal yang ditentukan.

“Kalau ini [Prabowo merekomendasikan Bawaslu melakukan pencoblosan ulang di 5.800 TPS lebih di Jakarta] apapun nanti hasilnya, itu akan menimbulkan ketidakpuasan. Resikonya terlalu besar,” tandasnya.

 

KPU Jalan Terus

Sementara itu, Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, mengatakan KPU akan tetap berpegang pada aturan yang ada. “Saya pikir masih on schedule, sesuai dengan aturan kita, tentunya kami upayakan sesuai dengan mekanisme,” kata Ferry kepada wartawan di kantornya, Minggu (20/7/2014).

Apalagi saat ini hampir semua provinsi sudah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara. Tinggal satu yang kini masih dalam proses penyelesaian yakni, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. “Jadi dalam konteks rekapitulasi provinsi, sudah selesai semua,” katanya.

Dia menambahkan saat ini sudah ada 22 anggota KPUD Provinsi yang datang ke Jakarta. Sementara data rekapitulasi yang masuk sudah mencapai 17 provinsi. “Mudah-mudahan hari ini dan besok [rekapitulasi nasional] bisa selesai,” kata Ferry Kurnia Rizkiyansyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya