SOLOPOS.COM - F.X. Hadi Rudyatmo, Wali Kota Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Ketua DPC PDIP Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo batal mengundurkan diri dari kursi ketua. Hal ini menyusul kemenangan telak bagi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) Joko Widodo (Jokowi)- Jusuf Kalla (JK) di Kota Bengawan dengan perolehan suara 84,36%.

Rudy sapaan akrabnya siap memantapkan langkahnya untuk terus memimpin partai berlambang banteng moncong putih ini. “Saya siap memikul beban ini sampai berakhirnya masa bakti nanti,” ujar Rudy ketika dijumpai wartawan di Balai kota, Kamis (16/7/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rudy mengatakan perolehan suara hingga melebihi target merupakan hasil kerja keras kader dan sukarelawan. Rudy mengatakan siap membawa PDIP hingga masa bakti nanti. Sebelumnya, Rudy menyampaikan pengunduran diri dalam rapat evaluasi Pemilu Legislatif 2014 di Sekretariat DPC PDIP. Rudy beralasan, kegagalan mengantarkan caleg PDIP asal Solo ke kursi DPRD Jateng mendorong pengunduran diri tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Belakangan, Rudy mengungkapkan jika pengunduran dirinya juga dipicu kekecewaan adanya oknum di internal partai, yang dianggap telah memecah-belah PDIP. Kekecewaan Rudy, juga diungkapkan dalam rapat tersebut. Bahkan dia menyampaikannya dengan nada tinggi, karena emosi mengetahui ada oknum di internal partai yang berkhianat. Rudy pun akhirnya mengatakan bersedia memegang jabatan ketua hingga masa bakti nanti setelah untuk target perolehan suara Pemilu Presiden terlampaui. “Sekarang kita tunggu hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU),” tutur Rudy.

Dalam kesempatan itu, Rudy yang juga Wali Kota Solo ini meminta kepada seluruh warga di Kota Bengawan untuk tidak terpancing atau terprovokasi dengan isu yang bisa mengganggu keamanan dan kenyamanan warga.

Rudy meminta warga tetap tenang menanggapi isu kerusuhan yang kian merebak bakal terjadi pada 22 Juli mendatang. Menurutnya isu itu tidak perlu dipercayai karena Kota Solo akan tetap aman dan nyaman. “Jangan mau diadu domba. Jangan terpancing isu apa pun. Warga tidak terprovokasi dengan adanya isu kerusuhan yang katanya terjadi pada 22 Juli nanti penetapan Pemenang Pemilihan Presiden oleh KPU,” pintanya.

Dia mengatakan saat ini sudah melakukan berbagai upaya  mengantisipasi kerusuhan dengan melakukan pendekatan berbagai pihak termasuk dengan pendukung Calon Presiden dari masing-masing kubu. Kedua kubu, yakni tim pasangan capres Prabowo Subianto- Hatta Rajasa dan Jokowi-JK siap menjaga Solo tetap damai dan menerima apa pun pengumuman yang dikeluarkan oleh KPU. “Kami juga akan melakukan doa bersama untuk Indonesia damai,” ujarnya.

Selain melakukan pendekatan kepada para pendukung Capres, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak keamanan baik itu TNI mapun Polri. Pihaknya yakin kedua institusi itu juga akan menjaga Solo untuk tetap damai. “Siapapun yang jadi mari kita dukung itu semua yang terbaik bagi Indonesia,” tegas Rudy.

Senada, Wakil Wali Kota (Wawali) Achmad Purnomo meminta seluruh elemen masyarakat bisa menahan diri dan tidak terprovokasi oleh ajak-ajakan oknum tidak bertanggungjawab. Purnomo mengajak seluruh elemen baik TNI, Polri, Linmas dan masyarakat harus waspada dan mampu menciptakan suasana kondusif di Kota Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya