SOLOPOS.COM - Calon presiden pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/7/2014). Warga Negara Indonesia yang mempunyai hak pilih mengikuti Pemilu Presiden Tahun 2014 tanggal 9 Juli di seluruh penjuru Tanah Air. (Nurul HIdayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Calon presiden (capres) nomor urut 1, Prabowo Subianto, menilai kedatangan mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton, ke Indonesia pada masa Pilpres 2014 berlangsung adalah salah satu bentuk intervensi yang dilakukan oleh negara asing.

Prabowo Subianto memprediksi intervensi yang dilakukan oleh negara asing saat ini semakin kuat. Intervensi tersebut dinilai akan membuat bangsa Indonesia lambat laun semakin dipengaruhi bangsa asing.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kita tadi juga bahas ada indikasi pihak pihak asing ingin campur tangan. Kayak tidak tahu saja, siapa yang mau dateng. Kalian lebih tahu lah,” tutur Prabowo Subianto di PBNU, Jakarta, Selasa (15/7/2014).

Oleh karena itu, Prabowo Subianto mengimbau kepada semua negara asing, untuk tidak campur tangan menentukan arah bangsa Indonesia setelah diumumkan pemenang pilpres 2014. Prabowo mengatakan agar rakyat Indonesia yang menentukan nasibnya sendiri.

“Kami mengimbau biarlah rakyat Indonesia menentukan nasibnya sendiri tanpa dicampuri pihak lain,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya