SOLOPOS.COM - Jokowi Berfoto Bersama Simpatisan di Solo, Jumat (25/7/2014) malam. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Rencana tim kuasa hukum Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa untuk mendaftarkan gugatan pemilihan umum presiden ke Mahkamah Konstitusi (MK), ditanggapi enteng oleh Joko Widodo (Jokowi), dia malah balik tanya kepada wartawan apakah gugatan tersebut sudah diajukan ke MK atau belum, Jumat (25/7/2014).

“Lah ana apa toh? (Lah ada apa?)” kata Jokowi sembari terkekeh saat ditanya wartawan tanggapannya tentang penggugatan tersebut. Mantan Wali Kota Solo itu juga mengatakan tidak menyiapkan apa-apa untuk menghadapai gugatan itu. “Persiapan apa, kan yang digugat bukan kami,” lanjut Jokowi seusai berbuka puasa di Diamond Restaurant Jl. Slamet Riyadi Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia malah berbalik tanya kepada wartawan tentang hal tersebut. “Sapa sing kanda? Jam pira? Wis neng MK urung? Aku ke takan (Siapa yang bicara? Jam berapa? Sudah di MK belum? Saya ini tanya?),” imbuh presiden terpilih periode 2014-2019 itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketika ditanya tentang gugatan itu dia tampak santai. “Kalian ini ada-ada saja, ada yang tanya tentang gugatan, santai dulu, saya ingin ngurusin tugas gubernur dulu,” ucapnya. Kepulangan Jokowi kali ini ke kampung halamannya, merupakan kali pertama setelah pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas kemenangannya dalam pertarungan pemilihan presiden (pilpres) 2014.

Soal penampungan aspirasi nama menteri di media sosial, dia mengatakan hal itu untuk meminta masukan publik mengenai pejabat negara yang cocok masuk dalam kabinet pemerintahan periode 2014-2019. Soal nama kabinet yang akan dia usung, dia mengatakan belum ada. “Baru kemarin kok, udah ngomong nama kabinet,” ujarnya yang pada saat itu mengenakan baju putih polos dengan celana dan sepatu hitam khasnya.

Soal nama menteri, dia tidak menyebutkan apakah dari professional atau partai. Namun, dia mengatakan, menteri yang akan dipilihnya adalah orang yang profesional, bersih dari korupsi, punya komitmen melayani masyarakat, leadership yang kuat dan punya kompetensi. “Tidak peduli apakah dia dari partai atau profesional, yang penting dia punya beberapa kemampuan yang disebutkan tadi,” tambahnya.

Namun, untuk urusan nama, dia mengaku belum berpikir. “Belum urusan nama, orang baru kemarin kok,” pungkasnya. Tujuan pulang kampung kali ini, dia mengaku ingin beristirahat dan bertemu dengan anak-anaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya