SOLOPOS.COM - Mulyoto, 56, membawa poster saat melakukan aksi damai di depan Balai Kota Solo, Senin (21/7). Aksi tersebut menghimbau warga supaya tenang dalam menanggapi hasil Pilpres 2014 yang akan diumumkan oleh KPU pada Selasa (22/7/2014). (JIBI/Solopos/Adiansyah Indra Kumala)

Solopos.com, SOLO—Pleno KPU penetapan hasil Pilpres dilangsungkan Selasa (22/7/2014) besok. Aparat Polresta Solo turut mengamankan kantor partai politik (parpol) dan pos komando (posko) pemenangan calon presiden di Solo, saat adanya penetapan hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, 22 Juli besok.

Pengamanan itu dilaksanakan dengan cara mengintensifkan patroli blok dan biasa di kawasan yang terdapat kantor parpol dan posko pemenangan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hal itu disampaikan Kabagops Polresta Solo, Kompol Arief Joko Saptono, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (18/7/2014). Arief mengemukakan penetapan hasil pilpres memang dilaksanakan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat di Jakarta.

Namun, hal itu tidak serta merta membuat polisi berpangku tangan. Polisi, kata dia, tetap mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di daerah-daerah, termasuk di Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

Terkait upaya antisipasi di Solo, lanjut Arief, pihaknya telah menginstruksikan pasukan yang sudah difloting untuk mengintensifkan patroli di kawasan kantor parpol dan posko pemenangan. Intensitas patroli dilaksanakan tergantung perkembangan situasi dan kondisi kerawanan.

“Selain patroli biasa kami juga menerapkan patroli blok. Patroli blok yang diterapkan dalam Operasi Ketupat Candi 2014 [operasi khusus untuk mengamankan Lebaran], juga kami terapkan dalam pengamanan penetapan pilpres. Patroli kondisi normal bisa tiga sampai empat kali sehari,” papar Arief mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah.

Pengamanan Khusus

Dia menegaskan, polisi tidak akan membedakan kantor parpol atau pemenangan calon presiden tertentu. Menurut Arief, pihaknya tidak melaksanakan pengamanan di kantor parpol secara khusus.

Pengamanan khusus sudah dilakukan satuan tugas (satgas) pengamanan parpol masing-masing. Polisi ujar dia hanya mem-backup atau membantu melapisi pengamanan.

“Jumlah personel masih sama dengan saat pencoblosan [1.000-an personel dari unsur polisi, TNI, dan linmas]. Hanya polanya saja yang berubah. Pola ini berubah sesuai tahapan pilpres. Kalau pengamanan sebelumnya di TPS [tempat pemungutan suara], di PPS [kantor kelurahan], PPK [kantor kecamatan], dan kantor KPU, kini dilanjutkan dengan patroli yang lebih intensif,” tutup Arief.

Sebelumnya, Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah, menginstruksikan untuk tembak di tempat bagi perusuh di Solo saat penetapan hasil pilpres Selasa ini. Dia menyampaikan tidak ada ruang bagi pembuat onar di Kota Solo.

Pernyataan tersebut dia pertegas kembali seusai mengikuti upacara gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2014 di halaman parkir Stadion Manahan, Solo, Senin (21/7).

Dia menginformasikan, Solo aman dan kondusif tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang terjadi. Dia meminta masyarakat tetap berperan aktif menjaga keamanan Kota Bengawan, agar kondusifitas yang sudah tercipta tetap terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya