SOLOPOS.COM - Joko Widodo dan Prabowo Subianto (JIBI/Antara/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Direktur Polcomm Institute Heri Budianto mengingatkan potensi gangguan keamanan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Menurutnya Pemilu kali ini hanya bisa berlangsung aman jika masing-masing kubu calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pilpres 2014 dapat menerima hasil sementara quick count maupun real count dengan lapang dada.

Peringatan itu ia kemukakan karena berdasarkan laporan beberapa lembaga survei, selisih perolehan suara kedua capres-cawapres peserta Pilpres 2014 tipis. Selisih perolehan suara itu diprediksi berkisar di bawah 5%, sehingga dikhawatirkan muncul gugatan dari pihak yang kalah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Satu hari menjelang pelaksanaan Pilpres 2014, Selasa (8/7/2014), menurut dia masih sulit untuk memprediksi siapa yang bakal unggul dalam pencoblosan Pilpres, Rabu (9/7/2014). Namun masih ada ruang gerak memperlebar jarak suara kedua pasangan dengan cara memperebutkan suara mengambang yang disinyalir masih berkisar 7,5% hingga 10%.

“Kalau saya lihat masing-masing pihak berpeluang menang, hasil survei jaraknya tipis, kecil. Keduanya bisa menang dengan menaklukkan undecided voters sekitar 7,5% sampai 10% yang menentukan,” katanya.

Golongan undecided voters mayoritas berasal dari pemilih muda yang sampai H-1 pemungutan suara belum menentukan pilihan. Jika ingin memenangkan pasangannya otomatis para tim sukses capres-cawapres harus meraih angka 10% untuk memperlebar jarak dengan memberikan informasi secara masif tentang visi misi kandidat.

Heri memprediksi kalaupun keluar satu pemenang pilpres selisihnya tidak jauh dari angka 5% tetapi diharapkan jarak tersebut sebaiknya lebih besar agar tidak memicu kericuhan. “Harapan kita 7% sampai 10% biar semuanya berlangsung dengan aman. Saya berdoa tidak di bawah 5%,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya