HASIL PILPRES 2014 : Menang Quick Count, Pendukung Jokowi-JK Cukur Gundul

Solopos.com, SRAGEN – Sejumlah sukarelawan serta kader partai pengusung pasangan capres-cawapres, Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) menggelar syukuran di kantor DPC PDIP Sragen, Rabu (9/7/2014). Syukuran dilakukan dengan aksi cukur gundul.

Ketua DPC PDIP Sragen, Bambang Samekto, menguraikan aksi itu dilakukan setelah berdasarkan hasil quick count secara nasional perolehan suara Jokowi-JK mencapai 52%. Belum lagi, perolehan suara Jokowi-JK di Sragen unggul mencapai 75,82% berdasarkan hasil real count yang dilakukan Kantor Pusat Data Elektronik (PDE) Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pria yang akrab disapa Totok tersebut menyampaikan hasil perolehan suara pasangan Jokowi-JK tersebut tak hanya kemenangan partai pengusung semata. “Ini merupakan kemenangan masyarakat. Semuanya bergerak untuk memenangkan Jokowi-JK di Sragen,” ungkap dia kepada wartawan di kantor DPC PDIP Sragen, Rabu.

Terkait euforia dengan melakukan aksi cukur gundul, Totok menjelaskan hal itu merupakan bentuk pelunasan nazar para simpatisan serta kader tersebut. “Euforia ini muncul untuk mewadahi tema-teman ketimbang mereka turun ke jalan. Itu juga bagian dari nazar mereka jika Jokowi-JK menang,  mereka akan cukur gundul,” katanya.

Lebih lanjut, Totok berharap pemerintahan Indonesia semakin membaik dibawah kepemimpinan Jokowi-JK lima tahun mendatang. “Harapan kami mereka bisa membawa perubahan besar untuk Indonesia,” urainya.

Ketua DPC PKB Sragen, Mukafi Fadli, mengungkapkan kemenengan Jokowi-JK merupakan bentuk nyata dukungan masyarakat yang rindu pada pemimpin yang dekat dengan rakyat.

“Dengan slogan lahir dari rakyat itu benar-benar terjadi. Selama ini kedekatan Jokowi dengan masyarakat semakin menunjukkan eksistensi dia. Di level lokal Sragen, perolehan suara parpol pengusung berdasarkan hasil pileg tidak ada separuh. Sementara, hasil perolehan suara di Sragen sampai 76% itu bukan hasil fanatisme semata,” jelas dia.

Pihaknya juga menilai kemenengan Jokowi-JK menunjukkan kampanye hitam yang selama ini menyerang Jokowi tak efektif menurunkan perolehan suara. “Justru suaranya banyak yang membalik ke kami karena masyarakat sudah cerdas,” kata dia.