SOLOPOS.COM - Mahfud Md saat diwawancarai Metro TV, Minggu (20/7/2014).

Solopos.com, JAKARTA – Mantan Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Moh. Mahfud Md. dan Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tengah ramai diperbincangkan di dunia maya. Beredar tudingan Mahfud sebagai penyusup di kandang Sang Macan Asia, sedangkan Ahok disebut-sebut sebagai pengkhianat bagi sang Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

Kabar ini santer muncul di jejaring sosial Twitter dan Facebook. Meski hingga kini sumber berita tak ditemukan, netizen meyakini kebenaran kabar tersebut. Dalam perbincangan di dunia maya, kedua tokoh nasional itu menjadi kambing hitam atas kekalahan pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mahfud Md. dituduh penyusup lantaran dikatakan telah menghilangkan barang bukti berupa data tabulasi suara milik Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Serupa, Ahok juga dituding pengkhianat lantaran punya andil dalam kemenangan calon presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta.

Netizen sudah heboh dengan beredarnya kabar itu. Sejumlah situs berita telah meminta klarifikasi kepada Mahfud Md. tentang tuduhan ini. Bahkan, Jokowi juga sempat muncul menanggapi kabar ini.

Penelusuran Solopos.com, Sabtu (26/7/2014), berita terkait Ahok tak dapat dilacak. Kabar ini muncul dari sejumlah akun di media sosial. Sedangkan soal tudingan terhadap Mahfud Md. lebih mudah dilacak. Sejumlah artikel dirilis di beberapa situs berita.

Sumber yang paling awal memposting adalah RMOL.com. Dalam situs itu dijelaskan Mahfud disusupkan Luhut Pandjaitan. Keduanya sama-sama menjadi komisaris di PT. Bangun Bejana Baja, perusahaan pengelola hasil pertambangan yang berkedudukan di Jakarta.

Dilaporkan, hubungan mesra Mahfud dengan Luhut terungkap lewat pesan berantai yang beredar di kalangan wartawan beberapa waktu belakangan ini. “Sebagai penyusup, langkah Mahfud disempurnakan dengan sarannya bahwa pasangan Prabowo-Hatta tidak perlu menggugat hasil Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK) karena akan sia-sia belaka,” tulis RMOL.com dalam berita berjudul Mahfud MD, Musuh dalam Selimut Prabowo-Hatta.

Berita ini muncul di sejumlah forum Internet. Bahkan tercatat dua situs mengutip berita ini. Keduanya, yakni Brita.indo.com dan Globalindo.co. Situs yang disebutkan belakangan bahkan secara gamblang menyebut Mahfud Md. sebagai biang keladi kehilangan barang bukti PKS untuk Pilpres 2014 beberapa waktu lalu.

Tuduhan kepada dua tokoh yang menjadi bagian dari kampanye Prabowo-Hatta itu mengundang keprihatinan netizen. Sejumlah blogger dan akun populer turut menyuarakan keprihatinan.

“Mahfud MD penyusup? tp dijadikan ketua tim pemenangan. Kebanyakan konsumsi teori konspirasi sih :)” @sawungsariti

“Jadi mahfud itu penyusup? Oon amat penyusup dijadiin ketua timses. Mendeteksi hacker korea ama cina bisa, masa penyusup dijadiin ketua,” kata peneliti CSIS, Hasan Batupahat dalam akun Twitter-nya @datuakrajoangek

“kasihan jg sama pak mahfud md, sudah berjuang sekian lama, eh sekarang dibilang penyusup dan dijadikan kambing hitam,” @Poer98

“kasihan pak Mahfud, setelah berusaha sekuat tenaga utk pemenangan pak bowo, sekarang malah diisukan sebagai *penyusup*. #SabarPak,” @MohUsmanK

“Om @kurawa gimana ni prahara nuduh Ahok penghianat dan MMD penyusup?apakah ini bagian dr mindsgame jugak?,” @aanafriana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya