SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Harianjogja.com, BANTUL – Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul mendapat penambahan penjagaan ketat aparat TNI dan Polisi menyusul sikap politik capres Prabowo Subianto yang menolak hasil rekapilutasi pilres memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Peningkatan pengamanan dilakukan Selasa (22/7/2014) mulai sore hari dengan terjunkannya 37 personel yang diterjunkan Kodim 0729 Bantul untuk menambah kekuatan Satbrimobda Polda DIY.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Semua bentuk antisipasi terus kami lakukan untuk keamanan jalannya pilpres,” ujar komandan pleton Kodim 0729 Bantul Kapten (Arm) Mujiono disela pengamanan, Selasa (22/7/2014) malam.

Personel yang diterjunkan Kodim Bantul ini mengenakan seragam dan bersenjata seperti juga dilakukan Satbrimobda Polda DIY. Pengamanan ketat dilakukan dari mulai pagar halaman kantor KPU jalan Wahid Hasyim, kantor sekretariat KPU, ruang kerja anggota KPU dan aula kegiatan. Beberapa titik juga nampak terlihat beberapa personil berjaga diluar pagar dan belakang gedung.

Belum diketahui pasti kapan personil TNI dan Polisi akan ditarik kembali. Sejumlah pasukan pengamanan mengaku siap mengamankan obyek vital Gedung KPU yang menjadi penyelenggara pilpres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya