SOLOPOS.COM - Pasukan gabungan TNI dan Polri melintas di Jl Adisucipto, Manahan, Solo, Rabu (9/7/2014), saat berpatroli mengamankan Solo sesudah pemungutan suara Pilpres 2014. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Polri menyatakan kota-kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, akan menjadi titik-titik krusial kontijensi (darurat) saat pengumuman hasil suara Pilpres 2014 pada Selasa (22/7/2014) mendatang.

Kapolri Jendral Sutarman mengatakan Jakarta dan kota-kota besar lainnya memiliki potensi paling besar untuk terjadi kotijensi (darurat). Pasalnya, kondisi penghitungan suara Pilpres 2014 berbeda dengan penghitungan suara Pemilu Legislatif 2014 yang justru krusial di beberapa daerah seperti Aceh, Papua, dan Sulteng.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Apalagi Jakarta, karena kan penghitungan suara akhir ada di Jakarta dan yang kita saksikan bersama kedua belah pihak saling mengklaim kemenangan,” ujarnya, Jumat (18/7/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Kendati demikian, Sutarman mengimbau kepada seluruh masyarakat agar percaya kepada KPU atas segala proses penghitungan dan keputusan suara Pilpres 2014. Kendati demikian, pihaknya, kata Sutarman, akan tetap mengawasi segala proses penghitungan dan juga independensi KPU agar tidak berpihak kepada salah satu pihak.

“Agar KPU betul-betul independen dan yang dihitung itu suara murni dari masyarakat. Sehingga tidak ada penggelembungan suara, rekayasa, dan segala macam, harus kita awasi semuanya,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya