Solopos.com, JAKARTA — Menjelang pengumuman presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli 2014, banyak pertemuan rahasia yang dilakukan oleh capres nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi). Akankah membahas tambahan partai dalam koalisi Jokowi-JK?
Seperti yang dilakukan pada Kamis (17/7/2014) sekitar pukul 10.30 WIB, Jokowi tiba-tiba mendatangi kediaman calon wakil presiden Jusuf Kalla di Jl. Lembang No. 9, Jakarta Pusat. Keduanya bicara empat mata selama kurang lebih 50 menit, sampai akhirnya Jokowi berjalan tergesa-gesa keluar dari kediaman JK untuk menghadiri pertemuan di Jl Subang Jakarta bersama tim pemenangan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Hadir lebih dulu tim pemenangan Jokowi-JK, yakni sekretaris tim pemenangan, Andi Widjajanto, serta dua juru bicara tim pemenangan Anies Baswedan dan Hasto Kristiyanto. Mereka pun tidak ingin membuka isi pertemuan.
Jokowi mengatakan tidak ingin pertemuannya diketahui publik, sehingga ketika wartawan menanyakan perihal pertemuannya cuma dia jawab sebagai rahasia. “Pertemuan rahasia, yang diomongin ya rahasia,” katanya.
Belakangan, berembus informasi partai barisan pendukung Prabowo-Hatta akan beralih haluan bergabung dengan koalisi Jokowi-JK. Hal itu terjadi setelah kemenangan Jokowi-JK terlihat dalam perhitungan formulir C1 oleh internal partai maupun perhitungan sejumlah relawan.
Kabar yang beredar, ada dua partai akan melakukan komunikasi dengan kubu Jokowi-JK. Pada tahap pertama adalah Partai Golkar dan Partai Demokrat. Namun Jokowi tidak bicara banyak mengenai spekulasi itu. “Kita terbuka, terbuka, terbuka. Yang ingin ikut bersama-sama membangun bangsa negara saya kira [terbuka],” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
