SOLOPOS.COM - Calon presiden pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/7/2014). Warga Negara Indonesia yang mempunyai hak pilih mengikuti Pemilu Presiden Tahun 2014 tanggal 9 Juli di seluruh penjuru Tanah Air. (Nurul HIdayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, BOGOR — Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto mengadukan capres nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi) kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait dengan deklarasi kemenangan yang dilakukan Jokowi, Rabu (9/7/2014) di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.

Prabowo mengadukan Jokowi ke SBY karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih belum penetapkan pasangan capres-cawapres yang lolos sebagai pemenang pada pilpres 2014. Selain Jokowi yang telah melakukan deklarasi kemenangan, Prabowo juga mengklaim kemenangan dalam sebuah pertemuan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu malam.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

“Kalau ada pihak yang mengadakan deklarasi kemenangan, itu kurang tepat dan itu sudah kami sampaikan kepada Presiden dan Bapak Presiden juga meminta kepada kami untuk menjaga ketenangan, menghindari konflik horizontal,” tutur Prabowo Subianto di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/7/2014) malam.

Prabowo sendiri menjamin bahwa pihaknya akan menjaga ketenangan dan keamanan pilpres hingga pengumuman pasangan capres-cawapres yang lolos pada pilpres 2014.

“Kami katakan komitmen kami dari awal, itu yang kami terus menerus instruksikan pada jajaran kami agar selalu tenang, sejuk, tidak euforia apalagi terpancing,” tukas Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya