SOLOPOS.COM - Prabowo saat wawancara dengan BBC News (youtube)

Solopos.com, JAKARTA  Hasil rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pemenang Pilpres 2014 dengan perolehan suara nasional mencapai lebih dari 53%.

Meski demikian, pasangan nomor urut 2 ini tidak berhasil menang di semua provinsi. Di Jawa Barat, misalnya, pasangan Prabowo-Hatta unggul.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut pakar pemasaran, Hermawan Kartajaya, elektabilitas calon dipengaruhi oleh gaya pemimpin dan karakter pemilih. Salah satu provinsi yang memiliki karakter unik adalah Jawa Barat.

“Saya tahu rahasia kenapa Prabowo menang di Jawa Barat,” kata Hermawan Kartajaya yang membuat penasaran wartawan dalam sebuah acara temu pers di Jakarta, Senin (11/8/2014).

“Prabowo menang di sana karena masyarakat Jabar suka pemimpin tipe vertikal,” katanya melanjutkan.

Menurut pria asal Surabaya ini, Jokowi merupakan tipe pemimpin horizontal, tidak berjarak dengan masyarakat. Blusukan merupakan salah satu metode yang digunakan untuk berinteraksi dengan pemilih. Dengan cara ini, kata Hermawan Kartajaya, antara Jokowi dengan pemilihnya tidak ada lagi perbedaan status.

Sementara itu Prabowo Subianto merupakan pemimpin vertikal yang masih membuat jarak dengan pemilih. Hal ini bisa dilihat dari pendekatan kampanye mantan Panglima Kostrad itu yang mengandalkan pidato untuk meraih simpati pemilih.

Di sinilah kelemahan Jokowi di Jawa Barat. Penduduk Jawa Barat, kata Hermawan, menyukai pemimpin tipe seperti Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya