HASIL PILPRES 2014 : Dewan Pers Serukan Hindari Pemberitaan Provokatif

Solopos.com, JAKARTA – Dewan Pers melalui laman resminya merilis seruan bagi media terkait perkembangan pelaksanaan Pilpres 2014. Dewan Pers merinci tiga poin pokok termasuk meminta media untuk menghindari pemberitaan yang provokatif.

Dalam siaran persnya di laman resmi dewanpers.or.id, Selasa (22/7/2014), Dewan pers menyampaikan seruan terkait pengumuman hasil Pilpres 2014. Dalam Seruan Dewan Pers Nomor: 3/Seruan-DP/VII/2014 itu ada tiga hal pokok yang perlu diperhatikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di antaranya meminta pers untuk bertanggung jawab menjaga proses demokrasi yang sehat dan bermartabat, menjaga suasana masyarakan yang tenan dan tenteram dan tidak membuat berit povokatif.

Sedangkan masyarakat diminta untuk bijak menyikapi pemberitaan di media masa seputar Pilpres 2014. Berikut isi seruan Dewan Pers seperti dikutip Solopos.com di laman resminya;

Menyikapi perkembangan terakhir, terkait proses Pemilihan Presiden tahun 2014, dengan ini Dewan Pers menyampaikan seruan kepada masyarakat pers di seluruh tanah air:

1. Pers bertanggung jawab untuk menjaga berlangsungnya proses demokrasi yang sehat dan bermartabat karena pers Indonesia merupakan salah satu pilar demokrasi.
2. Pers Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga suasana masyarakat yang tetap tenang dan tenteram melalui pemberitaan yang taat pada prinsip-prinsip jurnalistik dan Kode Etik Jurnalistik.
3. Pers harus menghindari pemberitaan yang provokatif, menimbulkan ketegangan dan salah pengertian ataupun menyebarkan kebencian yang berpotensi menimbulkan perpecahan di masyarakat.

Dewan Pers juga meminta masyarakat untuk bijaksana menyikapi pemberitaan yang disampaikan oleh media, khususnya pemberitaan seputar pilpres.

Jakarta, 22 Juli 2014

Dewan Pers

Bagir Manan
Ketua