SOLOPOS.COM - Untung Wiyono (Foto: Dokumentasi)

Hasil pilkada Sragen kemungkinan besar dimenangi oleh Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno (Yuni-Dedy).

Solopos.com, SRAGEN-Beberapa sukarelawan pendukung pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno (Yuni-Dedy) berlalu-lalang di sekitar halaman. Salah satunya Gombloh, sukarelawan loyalis Yuni, yang tinggal satu desa dengan Yuni, yakni Jurangjero, Karangmalang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kediaman Yuni di RT 029 Dusun Dayu, Desa Jurangjero, tak ada aktivitas yang berarti, Jumat (11/12/2015). Hanya beberapa anggota tim pemenangan yang mengadakan rapat kecil di sudut barat laut kompleks rumah Yuni. “Mbak Yuni tak ada di rumah. Beliau tindak [pergi] ke Semarang menjenguk Bapak [Untung Wiyono],” ujar Gombloh pagi itu.

Ya, Yuni pergi ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Kedungpane Semarang bersama ibunda Suparmi dan beberapa adiknya. Rombongan satu keluarga itu berangkat dengan menaiki satu mobil. Tujuan mereka ke Keduangpane untuk menjenguk mantan Bupati Sragen Untung Wiyono. Hampir dua bulan Yuni tak menjenguk ayahnya. Kampanye dan konsentrasi pemenangan pemilihan kepala daerah (pilkada) menyibukannya selama dua bulan terakhir.

“Kami sudah lama tak sowan [bertemu] Bapak. Hampir dua bulan tidak jenguk. Bapak juga kaget saat melihat saya, ibu, dan adik-adik datang. Ya, memang kami ingin memberi surprise [kejutan] untuk Bapak dan sungkem kepada Bapak,” kata Yuni setibanya di rumah, Jumat sore.

Perjalanan rombongan Yuni ke Kedungpane memakan waktu lebih dari tiga jam. Mereka tidak sekadar berkunjung dengan tangan hampa. Mereka mampir ke sejumlah toko makanan untuk membawakan buah tangan. “Saya bawakan makanan kesukaan Bapak. Mi dan dimsam atau onde-onde kacang hijau. Kami tidak lama di sana. Ya, paling hanya dua jam. Soalnya banyak tamu menunggu. Sebelum Magrib harus sampai rumah,” katanya.

Banyak pesan Untung yang diberikan untuk putri sulungnya. Bagi Yuni, apa pun nasihat orang tua menjadi sesuatu yang amat berharga dan benar-benar harus dilakoninya.

“Sing ngati-ati nek nyambut gawe [Yang hati-hati kalau bekerja]. Kasuse [kasusnya] Bapak haru jadi pelajaran. Kowe kudhu [kamu harus] ikhlas melayani. Nek ora seneng [kalau tidak suka] itu kelihatan di wajah. Nglenggono tenan [menerima dengan sungguh-sungguh]. Pemimpin itu pelayan. Kudhu isoh [harus bisa] jaga. Jadi pemimpin tidak gampang. Saiki [sekarang] rajin jagong,” demikian pesan Untung kepada Yuni.

Untung terharu dengan kejutan itu. Bahkan Untung pun sempat deg-degan dengan hasil pilkada. Setelah menengar kabar kemengan putinya, Untung pun lega dan bersyukur.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya