SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Hasil Pilkada 2015 telah diketahui masyarakat. Pemerintah merencanakan pelantikan kepala daerah terpilih di Istana Negara.

Semarangpos.com, SEMARANG– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mengapresiasi rencana pelantikan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih di Istana Negara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Minggu lalu, kami sudah berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri mengenai pelantikan calon kepala daerah terpilih,” kata Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi di Semarang, Jumat (29/1/2016).

Dari hasil konsultasi itu, kata dia, Kemendagri dan Sekretariat Kabinet sudah memberikan kepastian calon wali kota dan wakil wali kota Semarang terpilih bisa dilantik pada 25 Februari 2016.

Mengenai tempatnya, kata dia, direncanakan pelantikan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang terpilih akan berlangsung di Istana Negara bersamaan dengan calon kepala daerah terpilih lainnya.

“Rencananya, pelantikan calon kepala daerah terpilih akan dibagi dalam tiga gelombang, yakni akhir Februari, April, dan Juni 2016. Untuk Semarang, akhir Februari 2016,” kata politikus PDI Perjuangan itu.

Sesuai dengan arahan Presiden sebagaimana disampaikan Mendagri, kata dia, pelantikan secara serentak di Istana Negara itu memang dimaksudkan untuk memaksimalkan fungsi koordinasi dari daerah ke pusat.Dengan dilantik di Istana Negara, Supriyadi mengatakan fungsi koordinasi antara kabupaten/kota, provinsi, dan pusat akan terbangun sebagai satu kesatuan dalam  mewujudkan pembangunan nasional.

“Makanya, kami sangat menyepakati dan mengapresiasi jika calon wali kota dan wakil wali kota terpilih bisa dilantik di Istana Negara bersama dengan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih,” katanya.

Selama ini, ia mengakui terkadang ada ketidaksinkronan antara kebijakan daerah dengan pusat, salah satunya padanya peraturan daerah (perda) yang tidak sesuai dengan kebijakan pusat.

“Dengan dilantik serentak di Istana Negara, fungsi koordinasi daerah dan pusat sebagai satu kesatuan akan benar-benar terjalin erat. Semangatnya sangat bagus makanya kami sangat mendukung,” katanya.

Mengenai adanya seremonial serah-terima jabatan yang dilakukan lagi di lingkup kabupaten/kota setempat, ia mengatakan bisa saja dilakukan, namun sejauh ini belum ada rencana kegiatan tersebut.

“Ya, biasanya di tingkat kota diadakan semacam syukuran, seremoni serah terima jabatan atau pisah sambut. Namun, kalau tidak juga tidak apa-apa, malah bisa menghemat anggaran,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya